Simak Perkiraan Dividen Saham ADRO, AADI, hingga PTBA di 2026

August 08, 2025

Melemahnya harga saham emiten batu bara sejak awal tahun justru membuka peluang investasi yang menarik. Koreksi harga yang dalam berpotensi membuat rasio dividen (dividend yield) dari laba tahun buku 2025, yang akan dibagikan pada 2026, menjadi lebih atraktif, terutama menjelang naiknya permintaan untuk musim dingin.

Sejumlah emiten di sektor energi fosil ini diproyeksikan masih mampu memberikan dividen yang signifikan. Berikut adalah ulasan proyeksi dividen dari beberapa emiten batu bara utama berdasarkan kinerja keuangan hingga kuartal I/2025 dan asumsi konservatif.

PT Adaro Adalan Indonesia Tbk (AADI)

Sebagai emiten yang baru melakukan IPO setelah spin-off dari ADRO, AADI diperkirakan akan membagikan dividen pertamanya pada tahun 2026. Sesuai prospektus, perusahaan berencana membagikan dividen dengan rasio hingga 45%. Dengan proyeksi laba per saham (EPS) sebesar Rp1.647, potensi dividen per saham (DPS) bisa mencapai Rp741,15. Jika dibandingkan dengan harga saham AADI di Rp7.275 per lembar (8/8/2025), potensi imbal hasil dividennya adalah 10,18%.

PT Alamtri Resources Indonesita Tbk (ADRO)

Meskipun bisnisnya tak lagi dominan di batu bara termal, ADRO yang kini berfokus pada batu bara kokas memiliki rekam jejak dividen jumbo. Dengan asumsi rasio pembayaran (DPR) yang lebih konservatif sebesar 50%, ADRO diproyeksikan mampu menghasilkan DPS senilai Rp81,58. Berdasarkan harga sahamnya di Rp1.815, potensi yield dividen yang ditawarkan adalah 4,49%.

PT Bukit Asam Tbk (PTBA)

Sebagai emiten pelat merah di bawah naungan MIND ID, PTBA diperkirakan akan mempertahankan rasio dividen yang tinggi untuk mendukung pendanaan holding. Dengan asumsi DPR konservatif sebesar 80% dari proyeksi EPS tahun ini sebesar Rp200, maka potensi DPS yang bisa dibagikan adalah Rp160. Dengan harga saham di level Rp2.410, estimasi yield dividennya mencapai 6,63%.

PT Indo Tambangraya Tbk (ITMG)

ITMG dikenal sebagai salah satu pembagi dividen dengan nominal terbesar di bursa. Emiten ini rutin membagikan dividen interim dan final. Menggunakan asumsi DPR konservatif 60%, ITMG berpotensi membagikan DPS sebesar Rp2.257,2. Dibandingkan harga sahamnya di Rp22.500, potensi imbal hasilnya mencapai 9,68%.

PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR)

BSSR adalah emiten yang paling rajin membagikan dividen, bisa tiga hingga empat kali setahun. Dengan asumsi DPR 80% dari laba tahun ini, proyeksi DPS berada di angka Rp391,11. Jika mengacu pada harga saham Rp3.920, maka potensi yield dividennya sebesar 9,98%.

Perlu dicatat bahwa seluruh perhitungan ini merupakan proyeksi berdasarkan asumsi konservatif. Realisasi dividen dapat berbeda tergantung pada kinerja aktual perusahaan dan kondisi pasar batu bara yang masih dalam tren penurunan.

Google Play

App Store