Bedah Saham GJTL di 2024, Produsen Ban Ternama di Indonesia
Ajaib.co.id – Tahun 1951 tercatat sebagai tahun berdirinya PT Gajah Tunggal Tbk. Emiten berkode saham GJTL ini memulai produksi bannya dengan ban sepeda. Kemudian, perusahaan ini mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1953.
PT Gajah Tunggal Tbk terus memperluas produksi dengan membuat variasi produknya. Pada tahun 1971, PT Gajah Tunggal Tbk mulai memproduksi ban sepeda motor tahun, diikuti oleh ban untuk mobil penumpang dan komersial di tahun 1981. Awal dekade 1990-an, PT Gajah Tunggal Tbk mulai memproduksi ban radial untuk mobil berpenumpang dan truk.
PT Gajah Tunggal Tbk terus berkembang beberapa tahun selanjutnya hingga menjadi produsen ban terpadu terkemuka di Asia Tenggara. Pada tahun 1990, GJTL resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Gajah Tunggal (GJTL) Masuk Top 100 Most Valuable and Strongest Indonesian Brands 2021
PT Gajah Tunggal GJTL berhasil masuk ke dalam ‘Top 100 Most Valuable and Strongest Indonesian Brands 2023’ yang diadakan Brand Finance Indonesia. Leonard Gozali, Head of Division Marketing GJTL mengapresiasi penghargaan yang telah diberikan Brand Finance Indonesia untuk market researchnya. Dirinya juga mengapresiasi pelanggan setia produk ban dari Gajah Tunggal.
Menurut Leonard, pelanggan selalu menjadi prioritas. Sebab, dengan adanya pelanggan setia, pihaknya mampu melakukan berbagai hal seperti riset dengan tujuan meningkatkan kualitas produk ban dalam memenuhi kebutuhan konsumen.
Melalui 4 produk Gajah Tunggal, yaitu GT Radial (PCR), IRC (MC), GITI (TBR) dan Gajah Tunggal (BIAS) GJTL berhasil menjadi ban yang dipercaya oleh ATPM sebagai ban OEM dan di export ke lebih dari 90 negara di dunia..
Untuk terus memberikan layanan terbaiknya, PT Gajah Tunggal juga menawarkan kemudahan dalam mendapatkan produk dan layanan-layanan perusahaan.
Pelanggan bisa mendapatkan layanan ini melalui aplikasi online yaitu Speedwork Autocare dan secara offline melalui official retail store dengan nama Tirezone & Tirexpress untuk ban mobil, serta MotoXpress untuk ban motor yang jaringan ritel ini sudah tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
Dilihat dari Kinerja Keuangan dari Laporan Keuangan Terakhir
Komponen Laba | Q1 2024 | 2023 | 2022 | 2021 | 2020 | 2019 |
Penjualan bersih | 4,47 triliun | 16,97 triliun | 17,17 triliun | 15,34 triliun | 13,43 triliun | 15,93 triliun |
Laba kotor | 1,03 triliun | 3,70 triliun | 2,32 triliun | 2,11 triliun | 2,67 triliun | 2,79 triliun |
Laba/rugi bersih | 338,84 miliar | 1,18 triliun | -181,38 miliar | 80,49 miliar | 320,37 miliar | 269,10 miliar |
Aset | 19,11 triliun | 18,97 triliun | 19,01 triliun | 18.40 triliun | 17,78 triliun | 18,85 triliun |
Liabilitas | 10,39 triliun | 10,62 triliun | 11,79 triliun | 11,25 triliun | 10,92 triliun | 12,62 triliun |
Ekuitas | 8,72 triliun | 8,35 triliun | 7,22 triliun | 7,14 triliun | 6,85 triliun | 6,23 triliun |
Dilansir dari Bisnis.com, emiten produsen ban portofolio investor kawakan Lo Kheng Hong, PT Gajah Tunggal Tbk. (GJTL), membukukan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih secara tahunan pada Januari 2024 hingga Maret 2024.
Berdasarkan laporan keuangan, Gajah Tunggal membukukan pendapatan Rp4,47 triliun pada kuartal I/2024. Realisasi itu naik 0,60% dari Rp4,44 triliun periode yang sama tahun lalu. Di tengah kenaikan pendapatan, GJTL mampu menekan beban pokok penjualan yang tercatat turun dari Rp3,56 triliun per akhir Maret 2023 menjadi Rp3,43 triliun pada kuartal I/2024.
Alhasil, laba kotor naik dari Rp881,13 miliar akhir kuartal I/2023 menjadi Rp1,04 triliun pada Januari 2024 hingga Maret 2024. Tercatat, penjualan kepada pihak ketiga lokal masih menjadi kontributor utama pendapatan Gajah Tunggal periode kuartal I/2024 dengan kenaikan kontribusi dari Rp3,26 triliun tahun sebelumnya menjadi Rp3,46 triliun.
Gajah Tunggal membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk Rp338,84 miliar pada kuartal I/2024. Pencapaian itu mencerminkan pertumbuhan 27,53% dari Rp265,69 miliar periode Januari 2023 hingga Maret 2023. Adapun, Lo Kheng Hong masih menjadi salah satu pemegang saham GJTL dengan kepemilikan terbesar. Pak Lo memegang 180,63 juta lembar atau setara dengan 5,18% hingga akhir Maret 2024.
Di tahun 2023, GJTL meraih laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp1,18 triliun, atau berbalik dari rugi Rp181,38 miliar yang diraih pada 2022. Adapun laba per saham juga naik dari –52 menjadi 339. Sepanjang tahun lalu, GJTL membukukan penjualan bersih sebesar Rp16,97 triliun. Perolehan tersebut melemah 1,16% year-on-year (YoY) dibandingkan 2022 yang meraih Rp17,17 triliun. Perinciannya, penjualan kepada pihak berelasi mencapai Rp2,04 triliun atau turun 27,16% secara tahunan.
Selain itu, kinerja penjualan kepada pihak ketiga sebesar Rp15,19 triliun, meningkat 4,27% YoY. Capaian ini kemudian dikurangi dengan insentif kinerja senilai Rp265,99 miliar. Meski penjualan menurun, emiten favorit Lo Kheng Hong ini mampu menekan beban pokok penjualan hingga 10,66% secara tahunan menjadi Rp13,23 triliun. Alhasil, laba kotor yang diakumulasikan perseroan sepanjang 2023 sebesar Rp3,73 triliun, melesat 58,70% YoY.
Sementara untuk rasio keuangan dari saham SMGR selama 5 tahun terakhir adalah sebagai berikut:
Rasio | Q1 2024 | Q4 2023 | Q4 2022 | Q4 2021 | Q4 2020 |
Return on Equity (RoE) | 3,89% | 5,26% | -0,06% | 0,96% | 6,35% |
Return on Assets (RoA) | 1,77% | 2,5% | -0,09% | 0,37% | 2,39% |
Gross Profit Margin (GPM) | 23,27% | 21,99% | 13,70% | 13,85% | 19,90% |
Operating Profit Margin (OPM) | 13,60% | 12,18% | 4,11% | 4,75% | 9,95% |
Net Profit Margin (NPM) | 7,58% | 6,96% | -1,06% | 0,56% | 2,38% |
Current Ratio (CR) | 192,76% | 185,32% | 166,59% | 176,27% | 160,54% |
Debt to Equity Ratio (DER) | 119% | 127% | 163% | 165% | 159% |
Track Record Pembagian Dividen untuk Pemegang Saham
GJTL termasuk emiten yang tidak rutin membagi dividennya. Namun, per tahun 2018 hingga 2020 saham GJTL absen tidak membagikan dividennya. Meski begitu emiten kembali membagikan dividen di tahun 2021, dan absen kembali membagikan dividen hingga 2023.
Tahun | Dividen | Jenis | Imbal Hasil |
---|---|---|---|
2024 | 50 | Tahunan | 4,22% |
2021 | 10 | Tahunan | 1,32% |
2017 | 5 | Tahunan | 0,50% |
2015 | 10 | Tahunan | 1,16% |
2014 | 10 | Tahunan | 0,55% |
2013 | 27 | Tahunan | 0,86% |
2012 | 10 | Tahunan | 0,44% |
2011 | 12 | Tahunan | 0,42% |
2010 | 15 | Tahunan | 1,53% |
2008 | 5 | Tahunan | 1,25% |
Namun, di tahun 2024 ini, emiten produsen ban PT Gajah Tunggal Tbk. ini memutuskan untuk mengalir dividennya kepada seluruh pemegang saham GJTL. Dilansir dari Kontan, PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) segera menebar dividen dari laba tahun 2023 dengan total Rp174,22 miliar.
Setiap pemegang saham GJTL akan mengantongi dividen Rp50 per saham. Dengan harga saham GJTL yang ada di Rp1.215 per saham pada Senin (1/7), yield dividen Gajah Tunggal sebesar 4,11%.
Total dividen Gajah Tunggal ini setara dengan 14,75% dari laba tahun lalu yang mencapai Rp 1,18 triliun. Berdasarkan risalah rapat umum pemegang saham tahunan, GJTL akan menyisihkan Rp 25 miliar dari laba tahun lalu dalam dana cadangan. Sedangkan sisanya akan dicatat sebagai laba ditahan.
Daftar Pemegang Saham GJTL
Per 31 Maret 2024, pemegang saham tertinggi GJTL adalah Denham Pte. Ltd dengan jumlah saham sebesar 49,51%. Sedangkan 34,83% saham dimiliki oleh publik. Untuk lebih jelasnya, berikut rincian pemegan saham GJTL.
Nama Pemegang Saham | Jumlah Saham | Modal Disetor | Persentase |
---|---|---|---|
Denham Pte. Ltd. | 1.724.972.443 (Saham) | 862.486.221.500 (IDR) | 49,51% |
Public (each below 5%) | 1.213.208.137 (Saham) | 606.604.068.500 (IDR) | 34,81% |
Compagnie Financiere Michelin | 348.480.000 (Saham) | 174.240.000.000 (IDR) | 10,00% |
Lo Kheng Hong | 180.633.000 (Saham) | 90.316.500.000 (IDR) | 5,18% |
Lei Huai Chin | 10.760.300 (Saham) | 5.380.150.000 (IDR) | 0,31% |
Cooperatives | 6.154.720 (Saham) | 3.077.360.000 (IDR) | 0,18% |
Kisyuwono | 200.000 (Saham) | 100.000.000 (IDR) | 0,01% |
Treasury Stock | 391.400 (Saham) | 195.700.000 (IDR) | 0,00% |
Harga Saham (Kesimpulan)
Harga saham PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) terbilang tinggi saat ini. Hal ini terlihat saat saham GJTL diperdagangkan dengan PER di 28.8 kali sama PBV 0,45 kali. Pada penutupan perdagangan, 26 Juli 2024, saham GJTL stabil di harga Rp1.120 per saham jika dibandingkan hari sebelumnya.
Nah, bagi kamu yang ingin membeli saham GJTL, sekarang kamu bisa membelinya dengan mudah melalui aplikasi Ajaib. Di Ajaib, kamu bisa membeli saham dengan modal mulai dari Rp100 ribu. Selain saham GJTL, kamu juga bisa membeli saham-saham perusahaan lainnya di berbagai industri. Jadi tunggu apalagi? Mulai investasi saham sekarang dan dapatkan profit terbaiknya.
Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!
Sebagai aplikasi Pilihan #1 Investor Indonesia, Ajaib hadir untuk memberikan pengalaman trading yang lebih cepat, aman, dan handal. Yuk mulai berinvestasi di saham, reksa dana, hingga Aset Kripto di platform Ajaib. Proses pendaftarannya mudah dan 100% online.
Ada berbagai fitur menarik yang tersedia untuk membantu Anda memaksimalkan potensi profit dari trading saham, salah satunya XTRA Trade Limit. Anda dapat menikmati XTRA buying power hingga 6x lipat untuk maksimalkan potensi profit.
Jadi, tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib sekarang! Untuk investor crypto, Anda juga dapat mendownload aplikasi trading Ajaib Kripto di Play Store dan App Store.
Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.
The post Bedah Saham GJTL di 2024, Produsen Ban Ternama di Indonesia first appeared on Ajaib.
source https://ajaib.co.id/saham-gjtl-tetap-bersinar-di-masa-pandemi-covid-19/
Komentar
Posting Komentar