Keuntungan dan Risiko Margin Trading yang Perlu Kamu Tahu

Keuntungan dan Risiko Margin Trading yang Perlu Kamu Tahu

Margin trading merupakan fasilitas menarik bagi siapa saja yang menghadapi kendala keterbatasan modal dalam berinvestasi saham. Namun, keuntungan margin trading juga disertai dengan risiko yang cukup besar. Oleh karena itu, sebelum menggunakannya pastikan kamu memahami keuntungan dan risikonya agar kamu bisa berinvestasi dengan cerdas dan tepat. 

Beda Margin Trading & Trading Biasa

Perbedaan utama margin trading dan trading biasa adalah dalam margin trading, kamu dapat membeli atau menjual aset yang melebihi nilai total modal yang dimilikinya. Margin Trading memungkinkan Investor mendapatkan dana pinjaman (margin limit) sehingga Anda dapat membeli saham lebih banyak dari modal yang dimiliki. Ini berarti potensi profit yang dihasilkan dari trading juga akan meningkat secara proporsional jika harga saham bergerak naik.

Namun, jika pasar bergerak berlawanan dengan posisi investor, maka kerugian yang dialami akan lebih besar daripada jumlah modal yang diinvestasikan.

Keuntungan dan Kekurangan Margin Trading

Margin trading memungkinkan kamu membeli saham tanpa sepenuhnya menggunakan uang sendiri, melainkan meminjam sebagian dana dari sekuritas. Sehingga keuntungan margin trading sudah jelas yaitu dapat membeli saham dalam jumlah lebih banyak daripada kemampuan modal yang sudah kamu miliki.

Dengan Margin Trading, kamu bisa memaksimalkan potensi profit dengan biaya bunga rendah. Sehingga untuk seorang Investor, fasilitas Margin Trading ini sangat menarik.

Misalnya, saham ABCD saat ini di harga Rp2.000 dan diprediksi akan naik hingga Rp2.500 dalam beberapa bulan ke depan. Jika Anda membeli di harga Rp2.000 dalam jumlah lot yang lebih banyak, tentu potensi profit Anda juga akan besar saat harganya menyentuh Rp2.500.

Namun perlu dipahami bahwa trading dengan potensi profit yang tinggi juga dibarengi dengan risiko kerugian yang juga tinggi. Sebab, tidak semua aktivitas trading akan mendapatkan profit, tapi juga ada potensi mengalami kerugian. Apalagi dengan menggunakan Margin Trading, selain potensi profit yang besar, risiko kerugiannya juga besar. Oleh sebab itu, Anda perlu bijak dalam berinvestasi dengan Margin Trading ini.

Misalnya, seperti contoh sebelumnya, seandainya harga saham ABCD bukannya meningkat dari Rp2.000 ke Rp2.500, melainkan sebaliknya turun sampai Rp1.500 atau mengalami ARB berturut-turut. Dalam situasi ini, kamu justru harus menanggung kerugian yang cukup besar. 

Apalagi Anda tidak punya dana cadangan untuk injeksi modal ke RDN. Ketika trader tak mampu melunasi pinjaman sampai jatuh tempo transaksi Margin Trading, sekuritas akan melaksanakan jual paksa (forced sell).

Jual paksa (forced sell) merupakan mekanisme penjualan otomatis yang diterapkan oleh perusahaan sekuritas atas saham-saham dalam portofolio trader yang gagal menunaikan kewajiban Margin Trading sampai jatuh tempo. Saham yang dijual paksa itu bisa jadi sudah untung (floating profit) maupun masih rugi (floating loss), sehingga dapat menganggu strategi investasi sang trader.

Berdasarkan contoh tersebut, kita dapat menyimpulkan beberapa risiko Margin Trading berikut ini:

  1. Ada jatuh tempo dalam Margin Trading, sehingga fasilitas ini lebih sesuai untuk strategi trading saham jangka pendek.
  2. Ada bunga yang harus dibayar oleh pengguna Margin Trading, sehingga kita perlu berhati-hati dalam memilih saham yang akan dibeli dengan fasilitas ini. 
  3. Ada mekanisme forced sell jika kita tak mampu menyelesaikan kewajiban sesuai jatuh tempo, sehingga kita perlu mengelola portofolio dengan lebih baik.

Intinya, Margin Trading merupakan fasilitas dari sekuritas yang dapat membantu Anda untuk mendulang potensi cuan lebih besar, tetapi perlu tetap bijak dalam memanfaatkannya. Margin Trading juga belum tentu cocok bagi semua trader dan investor saham. Kamu sebaiknya memahami mekanisme, keuntungan, dan risiko Margin Trading sebelum mulai bertransaksi menggunakannya.

Kini Aktivasi Margin Trading di Ajaib Minimum Aset Turun Jadi Rp50 Juta

Anda yang ingin mengoptimalkan potensi profit dari investasi saham bisa menggunakan fitur Margin Trading di Ajaib. Kini sarat minimum aset yang perlu dimiliki Investor untuk mengaktifkan Margin Trading turun dari Rp200 juta jadi Rp50 juta yang dapat berasal dari total saldo RDN, saham margin di portofolio Anda, atau gabungan keduanya.

Proses aktivasinya instan dan sangat mudah lewat aplikasi Ajaib. Dengan Margin Trading, Anda bisa memaksimalkan potensi modal untuk setiap transaksi saham margin. Anda bisa membeli saham hingga 2,85 kali lipat.

Jadi tunggu apalagi? Manfaatkan fitur margin trading di Ajaib sekarang dan maksimalkan potensi keuntungan dengan fitur tersebut!

The post Keuntungan dan Risiko Margin Trading yang Perlu Kamu Tahu first appeared on Ajaib.



source https://ajaib.co.id/keuntungan-dan-risiko-margin-trading-yang-perlu-kamu-tahu/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bedah Saham SMGR di 2024, Emiten Produsen Semen Milik BUMN

Apa Itu RoE (Return on Equity) pada XTRA Day Trading?

Cara Cepat Wujudkan Financial Goals dengan Kantong Ajaib!