Dampak Donald Trump Naikan Tarif Terhadap Ekonomi Termasuk Indonesia

Dampak Donald Trump Naikan Tarif Terhadap Ekonomi Termasuk Indonesia

Kebijakan untuk menaikkan tarif impor alias bea masuk yang dilakukan Donald Trump baru-baru ini menjadi berita paling hangat saat ini. Adapun kebijakan tarif baru ini melibatkan sebanyak 180 negara di seluruh dunia termasuk Indonesia. Nilai dari tarif baru ini mencapai 32% bagi Indonesia yang jelas akan berdampak pada ekonomi di tanah air.

Sebagaimana diungkapkan oleh sejumlah ekonom di Indonesia, dampak langsung yang terjadi mungkin tidak tampak jelas, namun dampak lanjutan alias spillover effect bagi ekspor ke negara lain yang cukup besar bisa memicu munculnya resesi ekonomi di Indonesia. Lalu, apa lagi dampak dari kenaikan tarif baru ini bagi ekonomi Indonesia?

Dampak Kenaikan Tarif Baru di Indonesia

Pada dasarnya, ekonomi Indonesia tidak hanya terpengaruh oleh faktor internal, namun juga oleh eksternal seperti pada kenaikan tarif baru. Setidaknya, beberapa ekonom mengungkapkan apa saja dampak yang akan terjadi dengan adanya kebijakan tarif baru bagi ekonomi Indonesia, di antaranya sebagai berikut:

  • Menurut Bhima Yudhistira selaku Direktur Eksekutif Celios, kebijakan baru ini berisiko terjadinya resesi ekonomi pada kuartal 4 tahun 2025.
  • Industri otomotif dan elektronik yang terdampak karena penurunannya permintaan. Mengingat, jumlah ekspor produk otomotif oleh Indonesia ke AS di 2023 mencapai 280,4 juta USD atau Rp4,64 triliun dengan kurs Rp16.600.
  • Penurunan ekspor Indonesia ke AS meliputi industri tekstil, alas kaki, furnitur, hingga produk pertanian maupun perkebunan.
  • Trade diversion yang mengubah pasar berbiaya rendah ke pasar berbiaya tinggi.
  • Pertumbuhan produksi yang lambat, lapangan pekerjaan sedikit, dan pemutusan hubungan kerja alias PHK.
  • Inflasi dan penurunan daya beli masyarakat.

Dengan adanya sinyal yang berdampak negatif ini, tentunya pemerintah harus segera mengambil keputusan dan langkah strategis.

Kebijakan Tarif 10%

Langkah yang diambil oleh Trump ini bukan pertama kalinya dilakukan karena sebelumnya Presiden AS ini menerapkan tarif 10% untuk semua negara. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari peningkatan perang dagal secara global dan besar. Padahal, langkah ini jelas berdampak besar bagi warga AS maupun ekonomi AS menuju resesi.

Selain itu, Trump bahkan menerapkan tarif lebih tinggi khususnya bagi 60 negara yang diyakini menjadi pelanggar terburuk. Salah satu yang dimaksud adalah Kamboja dengan penerapan tarif paling tinggi mencapai 49%. Selain itu, ada juga tarif baru bagi Vietnam sebesar 46%, China 34%, dan 20% bagi Uni Eropa.

Sementara untuk timbal balik China bakal dikenakan di atas tarif 20% yang sudah diberlakukan sehingga totalnya mencapai 54%. AS sendiri sudah berhasil mengimpor barang dengan nilai 439 miliar USD dari China tahun lalu.

Langkah Donald Trump untuk Dorong Ekonomi AS

Keputusan yang dilakukan oleh Donald Trump bertujuan untuk menumbuhkan ekonomi AS, walaupun tidak semua orang akan sependapat dengan hal tersebut. Trump sendiri sering kali mengungkapkan bahwa tarif baru merupakan langkah membantu pemerintah AS untuk tidak bergantung dengan pajak penghasilan sebagai pendapatan utama.

Pendapatan dari tarif baru bisa menggantikan pajak penghasilan secara penuh. Akan tetapi, banyak ekonom yang menyatakan bahwa hal ini akan membuat harga menjadi lebih tinggi untuk dijual ke konsumen. Dengan begitu, AS akan semakin diasingkan oleh sejumlah rival maupun sekutu utama yang justru sudah menjadi mitra dagang.

Selain itu, untuk penerapan tarif universal 10% bakal dimulai pada 5 April 2025 mendatang yang diikuti tarif khusus baru pada 9 April 2025. Hal ini secara tidak langsung bisa menjadi peluang bagi sejumlah negara dengan tarif lebih tinggi dari 10% untuk bernegosiasi termasuk Indonesia. Hal ini jelas menjadi perhatian penting karena memberikan dampak besar bagi ekonomi Indonesia.

Referensi:

The post Dampak Donald Trump Naikan Tarif Terhadap Ekonomi Termasuk Indonesia first appeared on Ajaib.



source https://ajaib.co.id/dampak-trump-naikan-tarif-terhadap-ekonomi-indonesia/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bedah Saham IPO MINE: Profil Emiten, Laporan Keuangan, Prospek Bisnis

Bedah Saham SMGR di 2024, Emiten Produsen Semen Milik BUMN

Bedah Saham PTRO, Bagaimana Prospeknya di 2025?