Bedah e-IPO: Saham COIN Emiten Bursa Kripto, Beli Sekarang Hingga 7 Juli 2025

Kamu pasti sudah mengenal investasi Aset Kripto, atau bisa jadi kamu sudah menjadi investor Bitcoin. Ya, berinvestasi di instrumen tersebut bisa jadi pilihan alokasi portofolio, terlebih lagi tepat bagi investor dengan profil High Risk. Nah, perusahaan ekosistem Bursa Berjangka Kripto CFX yang berkomitmen menciptakan perdagangan derivatif Aset Kripto yang lebih aman akan dibahas pada kesempatan kali ini, ia adalah PT Indokripto Koin Semesta Tbk, dengan kode Saham COIN.

Profil Singkat Emiten

PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) merupakan Perusahaan Holding yang menjalankan investasi pada Perusahaan Anak yang bergerak dalam bidang Bursa Berjangka dan Bursa Aset Kripto, yaitu PT Central Finansial X (CFX) dan jasa Kustodian Aset Kripto, PT Kustodian Koin Indonesia (ICC).

Perusahaan COIN sudah berdiri sejak tahun 2022 hingga berhasil menghadirkan dan memberikan jasa konsultasi manajemen kepada Perusahaan Anak seperti perencanaan bisnis, strategi bisnis dan investasi, manajerial operasional perusahaan serta konsultasi keuangan Perusahaan.

Emiten IPO satu ini bergerak di bidang usaha Holding serta Bursa Berjangka dan Aset Kripto dan Jasa Kustodian Aset Kripto melalui Perusahaan Anak.

COIN sudah mengantongi izin dari BAPPEBTI dengan pendirian izin usaha sebagai Bursa Berjangka melalui Keputusan Kepala BAPPEBTI Nomor 01/BAPPEBTI/SI-BB/06/2023 tertanggal 9 Juni 2023 dan Bursa Aset Kripto melalui Keputusan Kepala BAPPEBTI Nomor 01/BAPPEBTI/SP-BBAK/07/2023 tanggal 17 Juli 2023 tentang Persetujuan Sebagai Bursa Berjangka Aset Kripto kepada PT Bursa Komoditi Nusantara.

Potensialnya PT Indokripto Koin Semesta Tbk melalui Perusahaan Anak, CFX, merupakan Bursa Aset Kripto pertama di Indonesia yang diregulasi oleh OJK untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan Pasar Aset Keuangan Digital di Indonesia dan mengembangkan ekosistem perdagangan Aset Kripto yang aman dan transparan.

ICC yang juga merupakan Perusahaan Anak COIN, menjadi Pengelola Tempat Penyimpanan Aset Kripto dengan tujuan untuk mendukung upaya pengamanan perdagangan Aset Kripto di Indonesia dengan menjaga aset dan memberikan transparansi kepada seluruh Konsumen termasuk Lembaga Kliring Penjaminan dan Penyelesaian serta Lembaga Kliring Berjangka.

Saat sebelum melaksanakan proses Penawaran Umum Saham Perdana (IPO), komposisi kepemilikan saham COIN terdiri atas PT Megah Perkasa Investindo (MPI) dengan kepemilikan 28,22% saham, PT Bahana Nusantara Indojaya (BNI) dengan 23,45% saham, Ir. H. Budi Mardiono (BM) dengan 9,33%, PT Teknologi Anak Nusantara (TAN) dengan 6%, PT Cakrawala Indotama Abadi (CIA) dengan 4%, PT Duta Perkasa Teknologi (DPT) dengan 4%, PT Fajar Informatika Perkasa (FIP) dengan 4%, PT Graha Putra Mentari (GPM) dengan 4%, PT Harmoni Sentosa Nusantara (HSN) dengan 4%, PT Mantra Permata Sejahtera (MPS) dengan 3,75%, PT Surya Digital Gemilang (SGD) dengan 3,75%, PT Energi Harmoni Perkasa (EHP) dengan 3%, PT Sentra Dana Kapital (SDK) dengan 1,5%, dan PT Arunika Harmoni Semesta (AHS) dengan 1% saham.

Detail IPO Saham COIN

Saham COIN melangsungkan permintaan saham perdana melalui mekanisme e-IPO. Perseroan menyodorkan sebanyak-banyaknya 2.205.882.400 lembar saham yang merupakan saham biasa atas nama dengan nominal Rp100 per lembar saham, atau sama dengan 15% dari total modal yang ditempatkan setelah proses IPO perdana saham kepada masyarakat dengan harga IPO COIN Rp100  sampai dengan Rp105 per saham.

Hingga mengantongi dana segar maksimal mencapai Rp231,61 miliar .

Berikut merupakan struktur pemegang saham setelah COIN IPO, PT Megah Perkasa Investindo (MPI) dengan kepemilikan 23,98% saham, PT Bahana Nusantara Indojaya (BNI) dengan 19,93% saham, Ir. H. Budi Mardiono (BM) dengan 7,93%, PT Teknologi Anak Nusantara (TAN) dengan 5,1%, PT Cakrawala Indotama Abadi (CIA) dengan 3,4%, PT Duta Perkasa Teknologi (DPT) dengan 3,4%, PT Fajar Informatika Perkasa (FIP) dengan 3,4%, PT Graha Putra Mentari (GPM) dengan 3,4%, PT Harmoni Sentosa Nusantara (HSN) dengan 3,4%, PT Mantra Permata Sejahtera (MPS) dengan 3,19%, PT Surya Digital Gemilang (SGD) dengan 3,19%, PT Energi Harmoni Perkasa (EHP) dengan 2,55%, PT Sentra Dana Kapital (SDK) dengan 1,27%, PT Arunika Harmoni Semesta (AHS) dengan 0,85% saham, dan Masyarakat 15% saham.

Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek COIN adalah PT Ciptadana Sekuritas Asia, dengan kesanggupan penuh (Full Commitment) terhadap terhadap sisa saham yang ditawarkan yang tidak dipesan dalam Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan.

Jadwal Penawaran Saham IPO COIN

Jadwal penawaran saham berdasarkan prospektus adalah sebagai berikut:

  • Masa Penawaran Awal (Masa Book Building e-IPO COIN) : 23 – 25 Juni 2025
  • Tanggal Efektif : 30 Juni 2025
  • Masa Penawaran Umum : 2 – 7 Juli 2025
  • Tanggal Penjatahan : 7 Juli 2025
  • Tanggal Distribusi Saham : 8 Juli 2025
  • Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : 9 Juli 2025

Rencana Penggunaan Dana IPO Saham COIN

Berdasarkan prospektus saham IPO COIN, dana yang dihimpun dari kegiatan IPO setelah dikurangi biaya–biaya emisi yang berhubungan keberlangsungan IPO, seluruhnya digunakan oleh Perusahaan untuk:

1. Mencapai 85% akan diberikan kepada Perusahaan Anak, yaitu CFX, dalam bentuk penyertaan modal yang akan digunakan untuk modal kerja (Operational Expenditure) atas kegiatan operasional dengan rincian sebagai berikut:

a. Sejumlah 45% akan digunakan untuk biaya infrastruktur teknologi, termasuk biaya cloud service provider, dan IT security.

b. Sebanyak 40% akan dipergunakan untuk biaya provisi likuiditas Bursa, yaitu dana yang dicadangkan untuk provisi biaya atas penyimpanan Aset Kripto dan biaya penyediaan likuiditas pasar; dan

c. Sebagian 15% akan digunakan untuk beban umum dan administrasi lainnya terkait kegiatan operasional CFX termasuk namun tidak terbatas pada biaya terkait edukasi dan literasi publik terhadap pasar Aset Kripto dan teknologi Blockchain, biaya riset, dan pengembangan ekosistem pasar dan produk Aset Kripto di Indonesia.

2. Sisanya akan diberikan kepada Perusahaan Anak, yaitu ICC, dalam bentuk penyertaan modal yang akan digunakan untuk modal kerja (Operational Expenditure) atas kegiatan operasional dengan rincian sebagai berikut:

a. Mencapai 80% akan digunakan untuk biaya infrastruktur teknologi yaitu biaya terkait teknologi termasuk tetapi tidak terbatas pada biaya Blockchain Wallet Service Provider, IT security, dan juga cloud service provider.

b. Sejumlah 20% akan dialokasikan untuk beban umum dan administrasi lainnya terkait kegiatan operasional ICC termasuk tetapi tidak terbatas pada biaya operasional umum terkait pengelolaan dan pemantauan transaksi derivatif, biaya terkait edukasi dan literasi publik terhadap penyimpanan Aset Kripto, dan biaya pemasaran.

Kinerja Laporan Keuangan COIN

Prospektus saham IPO COIN memperlihatkan dalam kinerja 2 tahun jalannya Perusahaan sudah berhasil mencetak laba bersih, COIN berhasil mencatatkan kinerja yang amat positif di tahun 2024 dibanding tahun sebelumnya, terutama pada periode secara tahunan pada tanggal 31 Desember 2024 dengan pencapaian Pendapatan mencapai Rp101 miliar, atau berhasil mencatat kenaikan mencapai 281.255% YoY dibandingkan dengan kinerja pada periode 31 Desember 2023 yang mencatatkan Pendapatan ‘Hanya’ Rp36 juta.

Alhasil berbuah manis pada Laba Kotor COIN menjadi senilai Rp39 miliar, dengan berhasil membalikan rugi di tahun sebelumnya yang mencapai minus Rp646 juta YoY. Hingga terciptanya Laba Bersih Perusahaan di tahun 2024 mencapai Rp43 miliar, seiringan melesatnya Pendapatan Keuangan Perusahaan.

Rasio Keuangan COIN

Berikut merupakan rangkuman rasio keuangan saham IPO COIN selama bulan Desember 2022 hingga kinerja Desember 2024:

Data di atas menunjukkan COIN secara fundamental dalam performa amat baik dan sehat, dengan Rasio Pertumbuhan dan juga Rasio Usaha mengalami kenaikan secara positif di pencatatan laporan keuangan terbaru di tahun penuh 2024, COIN berhasil berhasil mencatat peningkatan Pendapatan Bersih mencapai 281,55%, dengan Net Profit Margin (NPM) mencapai 42,42% YoY di sepanjang tahun 2024, atau 31 Desember 2024.

Selanjutnya, catatan ekspansif di posisi Return on Asset (RoA) mencatat 2,81% dan Return on Equity (RoE) di 3,33%, hal ini mengindikasikan emiten COIN berhasil memaksimalkan ekuitas dan asset yang dimiliki untuk memperoleh Laba Bersih.

Bersamaan dengan Rasio Solvabilitas yang terbilang sehat, terlihat pada Debt to Asset Ratio (DAR) 1,53 x dan Debt to Equity Ratio (DER) 1,81 x. Mencerminkan saham IPO COIN memiliki kinerja yang sehat untuk meningkatkan performa rasio keuangan di masa depan.

Kebijakan Dividen Saham COIN

Prospektus saham IPO PT Indokripto Koin Semesta Tbk menyatakan– pemegang saham yang tercatat dalam rekening efek mempunyai hak yang sama atas pembagian dividen saham COIN, Perseroan berkomitmen membayarkan dividen di kemudian hari dengan bergantung pada faktor berikut, termasuk, Hasil operasional, arus kas dan kondisi keuangan Perseroan; dan Rencana pengembangan usaha Perseroan di masa yang akan datang.

Dengan memperhatikan ketentuan di atas, Perseroan berencana untuk membagikan dividen tunai sebanyak-banyaknya sampai dengan 70% dari laba tahun berjalan setelah menyisihkan untuk cadangan wajib mulai tahun buku 2026. 

Prospek Bisnis COIN

Prospek Indokripto Koin Semesta di industri Bursa Berjangka dan Aset Kripto dan Jasa Kustodian Aset Kripto melalui Perusahaan Anak amat sangat berkembang pesat, terlebih dengan peran penting meregulasi serta memantau Konsumen, melalui Perusahaan Anak

Peran strategis Perusahaan juga potensial, dalam memastikan ekosistem kripto yang aman dan inovatif di Indonesia.

Kegiatan Bursa Aset Kripto dijalankan melalui cloud server yang sehubungan dengan supervisi transaksi nasabah yang dilakukan melalui Pedagang Aset Kripto dan pemrosesan data serta penyediaan layanan transaksi derivatif Aset Kripto yang dilakukan oleh Anggota Bursa Berjangka.

Oleh karena itu penyediaan cloud server yang memiliki sistem kapasitas yang memadai, sistem data recovery yang baik serta keamanan teknologi informasi (IT security) yang kuat sangatlah penting.

Prospek Industri dan Perekonomian Nasional

Percepatan dan berkebang pesatnya pertumbuhan perekonomian di Indonesia menjadi fokus utama bagi Pemerintah dan sejumlah pemangku kepentingan. Penguatan fondasi ekonomi dan percepatan pertumbuhan di berbagai sektor utamanya di perdagangan Aset Kripto yang menjadi salah satu dari beberapa strategi Pemerintah guna mempercepat ekonomi Indonesia dan mengombinasikan dengan ekonomi digital Indonesia.

Peningkatan yang signifikan dalam pemanfaatan teknologi digital, di mana Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyatakan 221,5 juta jiwa atau 79,5% dari 278,6 juta jiwa penduduk Indonesia tahun 2023 telah menggunakan internet yang berpotensi untuk pengembangan industri ekonomi digital.

Inovasi dalam bisnis dan Perusahaan di Indonesia telah berkembang dengan pesat, terutama di bidang transaksi seperti pelaporan, pemantauan, dompet digital, serta layanan lainnya. Berbagai platform mulai mengandalkan teknologi blockchain, baik sebagai fondasi utama maupun sebagai strategi pendukung, untuk meningkatkan efisiensi dan keandalan layanan mereka, jadi nilai tambah Perusahaan COIN.

Prospek Industri Kripto

Berdasarkan Global Crypto Adoption Index 2024, mencapai 50% dari 10 negara teratas dan potensial, dalam jumlah pelanggan Aset Kripto, berada di wilayah Asia Tengah, Selatan, dan Oseania telah menjadi lingkungan terkemuka dalam hal pertumbuhan adopsi Aset Kripto di tingkat masyarakat (grassroots crypto adoption).

Yang jadi perhatian, pada tahun 2024, Indonesia berhasil melejit 4 tingkat dari peringkat 7 pada tahun 2023 ke peringkat 3 di tahun 2024 dalam aspek jumlah pelanggan Aset Kripto yang menegaskan adanya potensi besar untuk industri Aset Kripto di Indonesia.

Per Desember 2024, jumlah investor Kripto di Indonesia tercatat mencapai 22,91 juta, dengan rata-rata penambahan 400.000 pelanggan terdaftar setiap bulannya. 

Terlebih lagi, pasar Aset Keuangan Digital mengalami lonjakan pada tahun 2024 di mana volume transaksi telah mencapai Rp650,61 triliun pada tahun 2024 yang didorong oleh pemulihan harga Bitcoin menjelang tutup tahun yang mencapai level tertinggi sepanjang masa.

Hal tersebut turut meningkatkan minat masyarakat untuk masuk ke dalam Pasar Aset Keuangan Digital dan melakukan investasi.

Berdasarkan data dari dataindonesiaid dan BAPPEBTI, tercatat 22,91 juta investor Aset Kripto di Indonesia terus meningkat terutama di tahun 2024 yang meningkat 25,5% dari pencapaian tahun sebelumnya.

Dengan itu, Jumlah investor Aset Kripto di Indonesia memperlihatkan pertumbuhan positif yang konsisten sejak tahun 2020 yang menandakan minat publik yang semakin tinggi terhadap Kripto sebagai instrumen investasi dan alternatif investasi yang prospektif.

Beberapa faktor pendorong pertumbuhan yang menguntungkan untuk industri Aset Kripto di Indonesia termasuk populasi kelas menengah muda dengan angka yang besar dengan peningkatan dalam pendapatan serta aset yang dapat diinvestasikan di mana hal tersebut dapat mendorong akan peluang investasi.

Begitu juga dengan hadirnya antusiasme yang besar terhadap kesempatan untuk berinvestasi dalam aset kelas global yang dapat diakses oleh pengguna ritel, memberikan masyarakat jalur baru untuk pertumbuhan finansial. Selain itu, Indonesia memiliki sejarah panjang inflasi tinggi dan depresiasi mata uang, terutama dibandingkan dengan aset dan mata uang global, yang mendorong minat terhadap opsi investasi Aset Kripto yang secara global dapat lebih menjanjikan.

Lebih jauh lagi, pertumbuhan juga didukung oleh regulasi Pemerintah yang relatif ramah terhadap investor dan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan dan inovasi investasi.

Potensi dan Peluang di Kemudian Hari

Pemerintah Indonesia saat ini sedang menggencarkan upaya terkait pengembangan kerangka regulasi di Indonesia untuk Web3 yaitu generasi ketiga dari evolusi teknologi web yang dapat mencakup teknologi blockchain, Aset Kripto, Non-Fungible Tokens (NFTs) dan memiliki sistem yang terdesentralisasi. 

Potensi Web3 pada berbagai sektor seperti keuangan, rantai pasokan (supply chain), dan tata kelola menjadi fokus utama Pemerintah Indonesia dalam menjelajahi teknologi blockchain serta aplikasinya.

Namun demikian, evaluasi terhadap risiko dan keuntungan terhadap teknologi tersebut saat ini terus dilangsungkan oleh Pemerintah dalam menetapkan pedoman yang komprehensif, mengingat sifat teknologi Web3 yang dinamis dan terus berkembang.

Keunggulan Kompetitif

Perusahaan juga memiliki keunggulan yang menjadi kunci kesuksesan keberlangsungan usahanya. Yang akan terus mendorong misi, pertumbuhan, serta keunggulan kompetitif Perseroan. Di mana kompetitif Perseroan sebagai berikut,

  1. Pertama dan Satu-satunya Bursa Berjangka dan Bursa Aset Kripto di Dunia.
  2. Legalitas yang Memadai Bursa Berjangka dan Bursa Aset Kripto yang Diakui oleh Regulator di Indonesia.
  3. First-Mover Advantage Pasar Derivatif Aset Kripto di Indonesia. Sebagai Bursa pertama yang meluncurkan produk derivatif Kripto di Indonesia, CFX memiliki first-mover advantage untuk memimpin pangsa pasar di industri ini dengan cara membangun brand awareness, memperkuat kepercayaan pengguna, serta menetapkan standar industri untuk perdagangan derivatif Aset Kripto yang diregulasi di Indonesia
  4. Memperkuat Kredibilitas Pasar Aset Kripto di Indonesia.
  5. Pengelola Penyimpanan Aset Kripto yang Bekerja Sama dengan Seluruh Pedagang Berlisensi di Indonesia.

Kesimpulan

Berdasarkan laporan prospektus e-IPO saham COIN, dalam kinerja 2 tahun memberi gambaran jelas kinerja keuangan yang amat baik dan melanjutkan tren positif di tiap periodenya, beserta bisnisnya yang memiliki keunggulan terdepan dalam bidang Bursa Berjangka dan Bursa Aset Kripto, hingga menjadi pemimpin pasar di industri Kripto.

Didukung oleh berbagai Strategi Usaha program sosialisasi dan edukasi sekaligus pemasaran baik digital maupun offline sehingga berhasil meningkatkan brand awareness hingga berdampak positif bagi pertumbuhan Perusahaan kedepannya.

Dengan prospek kinerja bisnis secara keseluruhan, saham COIN menarik untuk ditambahkan ke dalam watchlist saham IPO teman-teman.

Beli saham e-IPO di Ajaib aja! Karena di Ajaib:

  1. Proses Mudah, BEBAS Biaya
  2. Fleksibel, Bisa Ubah/Cancel Order
  3. Dapatkan Hadiah Saldo RDN
  4. Akses Mudah Bedah Saham e-IPO

Berikut cara beli saham e-IPO di Ajaib:

  1. Buka aplikasi Ajaib, pastikan Anda sudah punya akun Ajaib
  2. Pilih tab Market, lalu dibagian Kalender Saham, pilih e-IPO
  3. Lalu, tinggal pilih saham e-IPO apa yang Anda inginkan 
  4. Klik Pesan, masukkan Harga dan jumlah Lot

DisclaimerInvestasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib Sekuritas membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.

Sumber:

  • e-IPO
  • Prospektus IPO
  • Website Perusahaan

The post Bedah e-IPO: Saham COIN Emiten Bursa Kripto, Beli Sekarang Hingga 7 Juli 2025 first appeared on Ajaib.



source https://ajaib.co.id/bedah-saham-eipo-coin/

Comments

Popular posts from this blog

Bedah Saham IPO MINE: Profil Emiten, Laporan Keuangan, Prospek Bisnis

Bedah e-IPO: Saham DKHH Emiten Rumah Sakit, Beli Sekarang Hingga 8 Mei 2025

Bedah Saham PTRO, Bagaimana Prospeknya di 2025?