Apa Itu Saham Syariah dan Bagaimana Cara Investasinya?

saham-syariah

Bagi investor Muslim, berinvestasi tidak hanya soal potensi keuntungan, tapi juga memastikan instrumen yang dipilih sesuai prinsip syariah. Saham syariah hadir sebagai solusi yang menawarkan peluang keuntungan kompetitif jangka panjang sekaligus menjamin kehalalan investasi.

Highlight:

  • Saham syariah adalah instrumen investasi yang sesuai dengan prinsip Islam.
  • Potensi keuntungan saham syariah tetap kompetitif untuk jangka panjang.
  • Saham syariah diawasi oleh OJK dan Dewan Syariah Nasional-MUI.

Apa Itu Saham Syariah?

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), saham syariah adalah efek berbentuk saham yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah di pasar modal. Saham ini berasal dari perusahaan yang kegiatan usahanya tidak mengandung unsur riba, perjudian (maysir), ketidakjelasan (gharar), maupun praktik bisnis haram lainnya.

Secara struktur, saham syariah dan konvensional sama-sama mewakili kepemilikan perusahaan. Namun, saham syariah memiliki kriteria ketat yang mencakup:

  1. Kegiatan Usaha: Perusahaan tidak boleh bergerak di sektor terlarang, seperti perbankan konvensional, perjudian, minuman keras, rokok, dan pornografi.
  2. Rasio Keuangan: Perusahaan harus memiliki total utang berbasis bunga tidak lebih dari 45% dari total aset. Pendapatan nonhalal juga tidak boleh melebihi 10% dari total pendapatan perusahaan.

Untuk mempermudah investor, OJK secara berkala menerbitkan Daftar Efek Syariah (DES) yang berisi saham-saham yang telah lolos kriteria tersebut.

Dasar Hukum dan Regulasi Saham Syariah di Indonesia

Investasi saham syariah di Indonesia memiliki landasan hukum yang kuat:

1. Fatwa DSN-MUI

Fatwa dari Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI), seperti Fatwa No. 40/DSN-MUI/X/2003, menjadi panduan utama untuk memastikan semua kegiatan investasi sesuai dengan prinsip Islam.

2. Daftar Efek Syariah (DES)

OJK menerbitkan DES setiap Mei dan November. Daftar ini memuat saham-saham yang telah lolos seleksi berdasarkan kriteria syariah.

3. Indeks Saham Syariah

Bursa Efek Indonesia (BEI) menyediakan Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dan Jakarta Islamic Index (JII) untuk memantau kinerja saham-saham syariah, memudahkan investor dalam memilih.

Keuntungan dan Risiko Saham Syariah

Sebelum berinvestasi, penting untuk memahami keuntungan dan risikonya:

Keuntungan Saham Syariah

  • Sesuai Prinsip Islam: Investasi bebas dari riba, maysir, dan gharar, memberikan ketenangan bagi investor Muslim.
  • Potensi Stabil Jangka Panjang: Perusahaan syariah cenderung memiliki fundamental yang sehat, menjadikannya relatif lebih stabil dan tahan terhadap gejolak pasar.
  • Diversifikasi Etis: Saham syariah tersebar di berbagai sektor, dari makanan halal hingga teknologi, memungkinkan diversifikasi portofolio yang sejalan dengan nilai-nilai etis.

Risiko Saham Syariah

  • Likuiditas Lebih Rendah: Terkadang volume perdagangannya lebih rendah, yang bisa membuat proses jual beli lebih lambat.
  • Potensi Capital Loss: Sama seperti saham konvensional, harga saham syariah bisa turun dan investor bisa mengalami kerugian.
  • Risiko Delisting: Saham bisa dihapus dari DES jika tidak lagi memenuhi kriteria syariah, yang dapat memengaruhi likuiditas dan harga.

Contoh Saham Syariah Populer di Indonesia

Saham syariah tersedia di berbagai sektor. Beberapa contoh populer yang terdaftar dalam Daftar Efek Syariah (DES) antara lain:

  • UNVR (PT Unilever Indonesia Tbk) – Barang Konsumen Primer
  • TLKM (PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk) – Telekomunikasi
  • ICBP (PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk) – Barang Konsumen Primer
  • KLBF (PT Kalbe Farma Tbk) – Kesehatan
  • INDF (PT Indofood Sukses Makmur Tbk) – Barang Konsumen Primer

Secara keseluruhan, saham syariah adalah pilihan investasi yang menarik dan etis. Namun, seperti investasi lainnya, riset mendalam, analisis fundamental, dan strategi yang matang tetap menjadi kunci untuk meraih potensi keuntungan finansial jangka panjang.

Cara Membeli Saham Syariah 

  1. Daftar & Buka Akun di Ajaib. Unduh aplikasi Ajaib dari Play Store atau App Store, lalu daftar dan lakukan verifikasi (KYC).
  2. Aktifkan Rekening Dana Nasabah (RDN). Setelah akun disetujui, pastikan kamu mengaktifkan RDN untuk memulai investasi di saham syariah. 
  3. Pilih Saham Syariah melalui Indeks Syariah. Ajaib menyediakan fitur pencarian berdasarkan indeks syariah seperti ISSI, JII, atau JII70. Kamu tinggal memilih saham yang masuk indeks tersebut dan memenuhi syarat syariah.
  4. Beli Saham Secara Online & Mudah. Klik saham yang ingin dibeli, tentukan jumlah lot, lalu konfirmasi order. Pilihan order juga tersedia (limit atau market), tergantung strategi kamu.

Mulai Investasi Saham Syariah di Ajaib!

Ajaib adalah aplikasi investasi saham yang cocok untuk pemula dan profesional, termasuk untuk kamu yang ingin membeli saham syariah. Investasi dengan modal minim, registrasi cepat, dan 100% online! Aman karena sudah berizin dan diawasi oleh OJK dan Bappebti. Download aplikasi Ajaib sekarang!

The post Apa Itu Saham Syariah dan Bagaimana Cara Investasinya? first appeared on Ajaib.



source https://ajaib.co.id/saham-syariah-dan-cara-investasinya/

Comments

Popular posts from this blog

Bedah Saham IPO MINE: Profil Emiten, Laporan Keuangan, Prospek Bisnis

Bedah e-IPO: Saham DKHH Emiten Rumah Sakit, Beli Sekarang Hingga 8 Mei 2025

Cara Membeli Saham e-IPO di Ajaib, Mudah dan Pasti Dapat Hadiah Buying Power!