Bedah Saham INTP di 2024 di Tengah Proyek IKN

Ajaib.co.id – Siapa yang tidak kenal dengan semen tiga roda? Produk semen satu ini merupakan produksi dari perusahaan PT Indocement Tunggal Prakarsa dengan kode saham INTP. Apakah kamu tertarik untuk membeli saham INTP? Jangan terburu-buru, simak terlebih dulu kinerja dan analisis sahamnya di bawah ini sebelum kamu membelinya. Yuk kita bedah saham emiten INTP di tahun 2023 ini.

Profil Singkat Emiten

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) merupakan perusahaan yang bergerak di sektor industri semen. Perusahaan dengan kode saham INTP ini memiliki unit bidang usaha yang terdiri dari pabrikasi hingga penjualan semen dan beton siap pakai serta tambang agregat dan trass.

Di mana, pabrikan dan penjualan semen adalah fokus utama dari usaha INTP sampai saat ini. Adapun produk yang dihasilkan oleh INTP di antaranya seperti:

  • Semen Portland Komposit Tiga Roda.
  • Semen Portland Tiga Roda Jenis I, II, serta V.
  • Semen Sumur Minyak Tiga Roda.
  • Semen Putih Tiga Roda.
  • Semen Putih TR-30 Tiga Roda.
  • Semen Portland Pozzolan Rajawali.
  • Beton siap pakai, Agregat, dan Ducarem.

INTP sendiri berdiri sejak tahun 1985 yang berasal dari penggabungan sebanyak 6 perusahaan dengan 8 pabrik semen meliputi PT Perkasa Indonesia Cement Enterprise, PT Perkasa Inti Abadi Indonesia Cement Enterprise, PT Perkasa Agung Utama Indonesia Cement Enterprise, PT Perkasa Indah Indonesia Cement Putih Enterprise, dan PT Perkasa Abadi Mulia Indonesia Cement Enterprise.

Saat ini INTP memiliki 13 pabrik yang berada di beberapa wilayah Indonesia seperti Bogor, Cirebon, dan Kalimantan Selatan. Saham INTP pertama kali diperdagangkan di bursa saham melalui penawaran pasar perdana di tahun 1989. Dengan jumlah saham sebanyak 89.832.150 lembar saham yang memiliki nilai nominal mencapai Rp1.000 per lembar saham.

Kepemilikan saham INTP per 30 Juni 2024 dipegang oleh Heidelberg Materials AG sebesar 55,41 persen sebanyak 1.877.480.863 lembar saham, kemudian

1.511.067.436 lembar saham atau sebesar 44,59% dimiliki oleh publik. Di mana, kapitalisasi pasar saham INTP mencapai Rp23,67 triliun.

Kinerja Keuangan Mengacu Laporan Keuangan Terakhir

Dilansir dari emitennews.com, saham INTP menghadapi penurunan signifikan dalam kinerja keuangannya pada semester 1-2024, meskipun berhasil mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 2%. 

Berdasarkan Laporan Keuangan Semester I 2024, perusahaan mencatat penurunan laba bersih sebesar 37,75% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Direktur Utama INTP, Christian Kartawijaya, menyampaikan bahwa pendapatan perusahaan tumbuh menjadi Rp 8,12 triliun pada Semester 1-2024, naik dari Rp7,97 triliun pada periode yang sama tahun 2023. 

Meskipun demikian, laba kotor perusahaan mengalami penurunan sebesar 5,47%, menjadi Rp2,29 triliun dari Rp2,43 triliun pada tahun sebelumnya. Margin laba kotor juga menurun menjadi 28,28% dari 30,50% pada periode yang sama tahun lalu.

Penurunan ini berdampak langsung pada laba bersih perusahaan, yang hanya mencapai Rp434,70 miliar pada semester pertama 2024, turun drastis sebesar 37,75% dari Rp698,43 miliar yang tercatat pada Semester 1-2023. 

Selain itu, laba per saham perusahaan juga mengalami penurunan signifikan, menjadi Rp 126,93 per lembar saham, turun dari Rp203,56 per lembar pada periode yang sama tahun lalu.

Dalam hal kontribusi segmen produk, produk Semen tetap menjadi penyumbang terbesar bagi pendapatan perusahaan, dengan penjualan mencapai Rp7,44 triliun pada Semester 1-2024. Ini menunjukkan peningkatan dari Rp7,30 triliun pada periode yang sama tahun 2023. 

Segmen Beton Siap Pakai juga mencatat pertumbuhan, dengan penjualan mencapai Rp 652,93 miliar, naik dari Rp 626,81 miliar pada tahun sebelumnya. Namun, segmen Tambang Agregat justru mengalami penurunan, dengan penjualan hanya mencapai Rp26,35 miliar, turun dari Rp35,94 miliar pada Semester 1-2023.

Kinerja INTP pada paruh pertama 2024 menunjukkan adanya tantangan dalam mempertahankan profitabilitas meskipun terjadi peningkatan pendapatan. 

Berikut laporan kinerja keuangan INTP berdasarkan laporan keuangan 5 tahun terakhir:

Komponen Q2 2024 2023 2022 2021 2020
Pendapatan 4,04 triliun 17,94 triliun 16,32 triliun 14,77 triliun 14,18 triliun
Laba Kotor 1,11 triliun 5,84 triliun 5,14 triliun 5,12 triliun 5,11 triliun
Laba Bersih 196,67 miliar 1,95 triliun 1,84 triliun 1,78 triliun 1,80 triliun
Total Aset 27,74 triliun 29,64 triliun 25,70 triliun 26,13 triliun 27,34 triliun
Total Liabilitas 6,93 triliun 8,68 triliun 6,13 triliun 5,51 triliun 5,16 triliun
Total Ekuitas 20,80 triliun 20,96 triliun 19,56 triliun 20,62 triliun 22,17 triliun

Sementara untuk rasio keuangan dari saham INTP di Q2-2024, di antaranya sebagai berikut:

Rasio Q2 2024 Q2 2023 Q2 2022 Q2 2021
Return on Equity (RoE) 0,97% 1,68% 0,70% 1,01%
Return on Assets (RoA) 0,74% 1,34% 0,54% 0,86%
Gross Profit Margin (GPM) 28,29% 30,51% 25,59% 31,41%
Operating Profit Margin (OPM) 6,93% 10,5% 4,84% 9,62%
Net Profit Margin (NPM) 5,35% 8,76% 4,22% 8,80%
Current Ratio (CR) 137,38% 254,02% 217,63% 349,14%
Debt to Equity Ratio (DER) 33% 26% 28,00% 20%

Dari perbandingan rasio ini bisa disimpulkan bahwa bisnis INTP mengalami penurunan di Q2-2024, terlihat ROA dan ROE nya mengalami penurunan. Bukan hanya itu, angka GPM, NPM, dan OPM pun ikut mengalami penurunan.

Riwayat Pembagian Dividen Pemegang Saham

Bagi investor yang mengincar emiten dengan pembagian dividen secara rutin, maka saham INTP adalah pilihan yang tepat. Perseroan rajin membagikan dividen setiap tahunnya dengan nilai yang bisa dilihat melalui data pembagian dividen dalam beberapa tahun terakhir berikut ini:

Dividen Dividen Jenis Imbal Hasil
2024 90 Tahunan 1,29%
2023 160 Tahunan 1,59%
2022 500 Tahunan 5,05%
2021 500 Final 11,45%
2020 225 Interim 4,87%
2020 500 Tahunan 4,05%
2019 550 Tahunan 2,72%
2018 700 Tahunan 3,89%
2017 929 Tahunan 4,95%
2016 415 Tahunan 2,51%
2015 1350 Tahunan 5,81%
2014 900 Tahunan 3,71%
2013 450 Tahunan 1,99%

Pembagian dividen dari saham INTP ini rutin dilakukan setiap tahunnya dengan nilai yang naik turun seiring dengan laba yang diraih juga naik turun.

Prospek Bisnis INTP

Kehadiran proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara digadang-gadang menjadi katalis positif bagi emiten produsen semen. Dilansir dari Bisnis.com, Senior Equity Analyst Sinarmas Sekuritas Yosua Zisokhi mengatakan permintaan semen khususnya segmen curah, masih berkutat di Pulau Kalimantan seiring pembangunan IKN.

Hingga Agustus lalu, permintaan semen di pulau ini naik hampir 20%. Namun, meningkatnya permintaan semen curah di Kalimantan tidak serta-merta mendorong pangsa pasar industri yang mayoritas bertumpu pada penjualan semen ritel.

Berdasarkan data Asosiasi Semen Indonesia (ASI), pangsa pasar semen curah alias bulk meningkat dari 27% pada tahun lalu menjadi 30% per Agustus 2024. Adapun pangsa pasar semen ritel turun secara tahunan dari level 72,2% menjadi 69,4%. 

Sebagaimana diketahui, semen curah banyak digunakan untuk proyek infrastruktur, sedangkan semen ritel lebih banyak digunakan di sektor properti. Jadi, harapannya ketika suku bunga terus menurun ke depan, ini membatu permintaan sektor properti meningkat.

Di sisi lain, Yosua menilai penjualan semen sedikit memperlihatkan perbaikan, terutama di PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP). Penjualan INTP diperkirakan meningkat karena akuisisi Semen Grobogan. 

Menurut Yosua, secara keseluruhan, industri semen masih kesulitan untuk meningkatkan daya saing, pangsa pasar, serta laba mereka. Apalagi, bujet infrastruktur juga menurun dari Rp422 triliun menjadi Rp400 triliun pada tahun depan.

Samuel Sekuritas lantas menyematkan peringkat netral untuk saham INTP dengan target harga berada pada level Rp7.250 per saham. Dari lantai bursa, saham INTP memiliki mahar Rp6.775 per saham atau mencerminkan koreksi sebesar 27,93% year to date (YtD). Sedangkan, secara kinerja, INTP mencatatkan penurunan laba bersih pada semester I/2024.

INTP juga mencatatkan penurunan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 37,76% secara tahunan menjadi Rp434,7 miliar. Penurunan ini membuat laba per saham merosot dari Rp203,56 ke Rp123,92.

Mulai Investasi di Ajaib Sekarang!

Sebagai aplikasi Pilihan #1 Investor Indonesia, Ajaib hadir untuk memberikan pengalaman trading yang lebih cepat dan aman. Yuk mulai berinvestasi di saham, reksa dana, obligasi, hingga Aset Kripto di platform Ajaib. Proses pendaftarannya mudah dan 100% online.

Untuk investor crypto, Anda juga dapat mendownload aplikasi trading Ajaib Kripto di Play Store dan App Store.


Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.

The post Bedah Saham INTP di 2024 di Tengah Proyek IKN first appeared on Ajaib.



source https://ajaib.co.id/alasan-intp-saham-dari-indocement-menjadi-pilihan-investasi/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bedah Saham SMGR di 2024, Emiten Produsen Semen Milik BUMN

Apa Itu RoE (Return on Equity) pada XTRA Day Trading?

Cara Cepat Wujudkan Financial Goals dengan Kantong Ajaib!