Bedah Saham DAAZ, Pertambangan dan Perdagangan Logam dan Bijih Logam

Pada kesempatan kali ini, Bursa Efek Indonesia (BEI) menyambut hangat kehadiran emiten pendatang baru dari Sektor Barang Baku, atau Sector Basic Materials. Emiten ini adalah PT Daaz Bara Lestari Tbk (Saham DAAZ) yang merupakan Perusahaan perdagangan besar logam dan bijih logam, bersama dengan Anak Perusahaan, berfokus untuk memaksimalkan hasil kegiatan usaha dalam segmen perdagangan komoditas bijih nikel, batubara, dan bahan bakar solar, segmen jasa angkutan laut, serta segmen jasa pertambangan.

Profil Singkat Emiten

PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ) sudah beroperasi sejak 2009, sebuah Perusahaan nasional yang berkegiatan usaha utama di perdagangan besar logam dan bijih logam, yang mencakup usaha perdagangan seperti bijih nikel dan bijih batu bara.

Pada awal berdiri, mulanya Daaz Group hadir sebagai Perusahaan perdagangan komoditas, yang berfokus pada perdagangan mineral dan sumber daya lainnya.

Daaz Bara Lestari terus ekspansi dengan keberhasilan memperluas layanan hingga mencakup perdagangan komoditas, pengiriman, dan layanan pertambangan, memungkinkan untuk memberikan solusi komprehensif di seluruh rantai nilai industri mineral.

DAAZ sampai dengan saat ini sudah memiliki Anak Perusahaan dengan bidang usaha perdagangan, jasa angkutan laut, dan jasa pertambangan. Didukung dengan rantai pasokan yang terintegrasi dalam industri mineral hingga mengoptimalkan integrasi pasokan antara Group dengan Anak Usaha sehingga dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses bisnis.

Perusahaan memiliki visi menjadi Perusahaan penyedia solusi terintegrasi untuk industri pertambangan dan pengolahan mineral pilihan di Indonesia melalui penciptaan nilai secara berkelanjutan.

Saat sebelum melaksanakan proses Penawaran Umum Saham Perdana (IPO Saham DAAZ), komposisi kepemilikan saham terdiri atas PT Daaz Nusantara Abadi (50%), Zainal Abidinsyah (20%), Irawan Sastrotanojo (15%) dan Erwin Sutanto (15%).

Detail Rencana IPO Saham DAAZ

Saham DAAZ berhasil melangsungkan penawaran saham perdana melalui mekanisme e-IPO. Perusahaan menawarkan sebanyak-banyaknya 300.000.000 saham baru yang merupakan saham biasa atas nama dengan nominal Rp100 per saham, atau sama dengan 15,02% dari total modal yang ditempatkan setelah proses penawaran umum perdana saham kepada masyarakat dengan penawaran harga saham DAAZ Rp880/saham.

Berikut merupakan struktur pemegang saham setelah aksi DAAZ IPO, PT Daaz Nusantara Abadi (42,49%), Zainal Abidinsyah (17%), Irawan Sastrotanojo (12,75%),Erwin Sutanto (12,75%), dan Masyarakat (15,02%).

Penjamin pelaksana emisi efek DAAZ adalah PT Henan Putihrai Sekuritas, dan PT CGS International Sekuritas Indonesia. Penjamin Pelaksana Emisi Efek menjamin dengan kesanggupan penuh (Full Commitment) terhadap terhadap sisa saham yang ditawarkan yang tidak dipesan dalam Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan.

Jadwal Penawaran Saham IPO DAAZ

Jadwal penawaran saham berdasarkan prospektus adalah sebagai berikut:

  • Masa Penawaran Awal Harga Saham DAAZ (Book Building) : 11 – 18 Oktober 2024
  • Tanggal Efektif : 31 Oktober 2024
  • Masa Penawaran Umum : 1 – 7 November 2024
  • Tanggal Penjatahan : 7 November 2024
  • Tanggal Distribusi Saham : 8 November 2024
  • Tanggal Pencatatan di BEI : 11 November 2024

Rencana Penggunaan Dana IPO Saham DAAZ

Berdasarkan prospektus saham IPO DAAZ yang tergabung ke dalam saham Sector Basic Materials, dana yang dihimpun dari kegiatan IPO setelah dikurangi biaya emisi akan dipergunakan untuk,

  1. Mencapai 33,34% dari total dana akan digunakan oleh Perusahaan sebagai berikut:
    • 98,6% untuk pembelian bijih nikel, dengan pembagian pembelian bijih nikel dari PT Nusajaya Persadatama Mandiri adalah sebesar 70% dan sisanya 30% bersumber dari PT Tiran Indonesia.
    • Sisanya 1,4% dialokasikan untuk modal kerja yang akan digunakan antara lain untuk biaya tenaga kerja serta biaya logistik.
  2. Sejumlah 66,66% akan ditempatkan sebagai pinjaman kepada Anak Perusahaan, yaitu:
    • 50% dialokasikan kepada PT Bara Makmur Dwitama (BMD), yang akan digunakan BMD untuk:
      • 98% untuk pembelian batu bara yang mengacu kepada Perjanjian Jual Beli Batubara Indonesia antara BMD dengan PT Titan Infra Energy.
      • 2% untuk modal kerja BMD yang akan digunakan antara lain untuk biaya tenaga kerja dan biaya logistik.
    • Sebanyak-banyaknya 50% dialokasikan kepada PT Indo Lautan Energi (ILE), yang akan digunakan ILE untuk:
      • 99% untuk pembelian bahan bakar solar yang mengacu kepada perjanjian yang saat ini sudah ada, yaitu Perjanjian Penjualan Bahan Bakar tanggal 10 Agustus 2023 antara ILE dengan PT ExxonMobil Lubricants Indonesia.
      • Sedang 1% untuk untuk modal kerja yang akan digunakan antara lain untuk biaya tenaga kerja dan biaya logistik.

Kinerja dan Laporan Keuangan Saham DAAZ

Prospektus saham DAAZ menyatakan kinerja keuangan yang baik dan meningkat positif dari tahun ke tahun terutama di tahun penuh 2023, 2022 dan juga 2021, seperti misalnya pada kinerja Laba Kotor, efek positif dari meningkatnya angka Pendapatan. Tercatat per 31 Desember 2023 Pendapatan melonjak 18,14% secara YoY, hal ini berkontribusi terhadap peningkatan Laba Kotor di mana pada periode 31 Desember 2023 berhasil melesat lebih tinggi mencapai 13,06% secara YoY.

Rasio Kondisi Keuangan PT Daaz Bara Lestari Tbk

Berikut merupakan rangkuman rasio keuangan saham IPO DAAZ selama bulan Desember 2021 hingga kinerja April 2024:

Data di atas menunjukkan kondisi keuangan PT Daaz Bara Lestari Tbk secara fundamental memiliki performa baik, pada kinerja yang berakhir 31 Desember 2023 Rasio Profitabilitas yaitu Rasio-rasio Usaha yang utamanya mencatatkan angka positif keseluruhan, termasuk Gross Profit Margin (GPM) mencapai 7,88%, dan Net Profit Margin (NPM) di angka 4,65%.

Bersamaan dengan Return on Asset (ROA) solid di 11,71%, dan Return on Equity (ROE) di 30,01%. Mencerminkan DAAZ memiliki kinerja yang konsisten di jalur ekspansif dari tahun ke tahun, dan mempunyai strategi untuk mempertahankan performa Rasio Pertumbuhan laba usaha.

Dengan Rasio Solvabilitas yang bersifat sehat, terlihat pada Debt to Asset Ratio (DAR) 0,6 x dan Debt to Equity Ratio (DER) 1,5 x , di mana masing masing rasio tersebut masih terbilang sehat. Mencerminkan saham IPO DAAZ memiliki kinerja yang sehat untuk meningkatkan performa rasio keuangan Perusahaan ke depan.

Kebijakan Dividen Saham DAAZ

Prospektus saham IPO PT Daaz Bara Lestari Tbk menuturkan bahwa pemegang saham yang tercatat dalam rekening efek berhak atas pembagian dividen saham DAAZ. Sesuai dengan kebijakan dividen, maka manajemen merencanakan pembayaran dividen kas sebanyak-banyaknya total 100% dari Laba Bersih Tahun Buku Perusahaan DAAZ di tahun fiskal 2024 yang akan dibagikan pada tahun 2025.

Besarnya pembagian dividen akan bergantung pada hasil kegiatan usaha dan arus kas Perusahaan serta prospek usaha, kebutuhan modal kerja, belanja modal dan rencana investasi di masa yang akan datang dan tetap memperhatikan UUPT, serta peraturan perundang-undangan Pasar Modal yang berlaku, dan kebijakan dalam pembagian dividen tersebut akan diputuskan oleh para Pemegang Saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan setiap tahun.

Prospek Bisnis PT Daaz Bara Lestari Tbk

Konsumsi nikel global diproyeksikan bakal terus meningkat seiring dengan meningkatnya permintaan untuk baterai Kendaraan Listrik (Electric Vehicle/EV) dan baja tahan karat.

Menurut laporan International Energy Agency (IEA), konsumsi nikel global tercatat mencapai 3,1 juta ton pada 2023 dan diperkirakan akan tumbuh dengan laju tahunan rata-rata (Compounded Annual Growth Rate/CAGR) mencapai 6,3% sampai dengan 2030.

Permintaan baterai lithium-ion untuk kendaraan EV merupakan pendorong utama pertumbuhan konsumsi nikel. Diperkirakan, sekitar 30–40% dari total konsumsi nikel global pada 2030 akan digunakan dalam industri baterai.

Indonesia adalah negara yang memiliki cadangan nikel terbesar di dunia, dengan 5,2 miliar ton bijih nikel, yang setara dengan 23% dari cadangan dunia (Sumber: Kementerian ESDM). Selain itu, Indonesia adalah produsen nikel terbesar di dunia, dengan produksi mencapai 1,8 juta ton di 2023, atau setara dengan 58% dari total produksi skala global.

Inisiatif Pemerintah RI untuk hilirisasi komoditas nikel terus mendorong ekspansi kapasitas dan investasi baru dalam sektor pertambangan dan peleburan nikel. Pada 2024, sudah ada 47 peleburan nikel yang telah beroperasi, dengan tambahan 31 smelter yang sedang dibangun (Sumber: Kementerian ESDM).

Seiring dengan peningkatan kapasitas produksi, Pemerintah juga terus berupaya untuk meningkatkan pasokan bijih nikel. Per bulan Juni 2024, Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) yang telah disetujui untuk periode 2024–2026 telah mencapai 240 juta ton per tahun, ada kenaikan dari sebelumnya 153 juta ton di 2023 dan 98 juta ton di 2022 (Sumber: Kementerian ESDM).

Selain itu, pemerintah Republik Indonesia juga membuka lebih banyak lokasi pertambangan untuk dieksplorasi dan dieksploitasi, demi menjaga keberlanjutan pasokan bijih nikel.

Dukungan Pemerintah RI

Batu bara juga masih menjadi salah satu sumber energi utama bagi banyak negara, terutama untuk pembangkit listrik dan industri. Menurut laporan IEA, pada 2023 sendiri, permintaan batu bara dunia mencapai tingkat tertinggi sepanjang masa All Time High/ATH, di 8,5 miliar ton, dan permintaan global diprediksi akan stabil untuk beberapa tahun ke depan.

Permintaan batu bara di Indonesia juga diperkirakan akan terus meningkat, terutama untuk kebutuhan pembangkit listrik. Pembangunan pembangkit listrik berbahan bakar batu bara yang baru di berbagai wilayah Indonesia mendukung pertumbuhan ini. Indonesia adalah salah satu negara produsen batu bara terbesar, dan merupakan eksportir batu bara terbesar dan terbanyak di dunia.

Pada 2023, produksi batu bara di Indonesia mencapai 775 juta ton dan tingkat ekspor mencapai 518 juta ton.

Menanggapi ekspektasi peningkatan ini, Pemerintah RI juga telah meningkatkan RKAB yang disetujui, sampai dengan 922 juta ton per tahun untuk tahun 2024-2026
Seiring dengan ekspektasi pertumbuhan industri pertambangan di Indonesia, industri-industri penunjang sektor pertambangan juga diproyeksikan akan mengalami pertumbuhan yang signifikan.

Peningkatan produksi pertambangan di Indonesia menciptakan peningkatan permintaan yang besar untuk layanan logistik yang efisien untuk mengangkut hasil tambang dari lokasi penambangan ke pelabuhan atau fasilitas pengolahan, DAAZ Group punya potensi besar di sini.

Industri jasa angkutan laut menggunakan tug and barge memainkan peran penting dalam logistik maritim di Indonesia dan merupakan metode yang efisien dan ekonomis untuk melakukan transportasi komoditas dalam jumlah besar, dan diperkirakan akan terus bertumbuh seiring dengan pertumbuhan di sektor pertambangan.

Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan berbagai kebijakan dan regulasi untuk mendorong pertumbuhan industri pertambangan dalam negeri, termasuk insentif investasi, pengembangan infrastruktur, dan penyederhanaan proses perizinan.

Peningkatan investasi dalam proyek-proyek tambang baru dan ekspansi tambang yang sudah ada menciptakan permintaan yang tinggi untuk pengadaan jasa pertambangan, terutama jasa eksplorasi, termasuk studi kelayakan, survei geologi, dan pemetaan wilayah tambang. Pembukaan tambang-tambang baru juga akan meningkatkan kebutuhan jasa pengelolaan tambang yang handal untuk mengoptimalkan operasi penambangan.

Optimisme Perusahaan DAAZ Group

Sejalan dengan perkembangan industri pertambangan dan pengolahan mineral di Indonesia, DAAZ Group memiliki fokus untuk memaksimalkan hasil kegiatan usaha dalam segmen perdagangan komoditas bijih nikel, batu bara, dan bahan bakar solar, segmen jasa angkutan laut, serta segmen jasa pertambangan.

Model bisnis yang kokoh dengan integrasi vertikal dari jasa pertambangan hingga logistik membuat Perusahaan dan Anak Usaha berada dalam posisi strategis untuk memanfaatkan momentum pertumbuhan industri dalam negeri.

Perusahaan optimis dan berkeyakinan seiring dengan perkembangan di sektor pertambangan Indonesia, permintaan pasar untuk produk dan layanan serta Anak Perusahaan akan terus berkembang. Peningkatan permintaan untuk produk bijih nikel, batu bara, bahan bakar solar jasa angkutan laut serta jasa pertambangan membuka peluang besar bagi rencana ekspansi dan peningkatan kinerja Perusahaan.
Komitmen DAAZ dalam hal inovasi, efisiensi operasional, dan kualitas pelayanan yang prima menjadi landasan untuk optimis bahwa prospek masa depan akan tetap cerah dan menjanjikan.

Keunggulan Kompetitif DAAZ

Perusahaan juga memiliki keunggulan kompetitif untuk keberlangsungan usahanya. Keunggulan kompetitif yang dimiliki diantaranya adalah:

  1. DAAZ Menawarkan Solusi Terintegrasi
  2. Memiliki Tim Manajemen yang Berpengalaman
  3. Reputasi Terhadap Kualitas dan Keandalan
  4. Memiliki Kontrak Jangka Panjang dengan Para Pemasok
  5. Memiliki dan Mengendalikan Aset-Aset Pendukung
  6. Memiliki Sumber Pendapatan Terdiversifikasi
  7. Memiliki Kemampuan Untuk Melakukan dan Mengembangkan Bisnis Dengan Cepat

Kesimpulan

Berdasarkan laporan prospektus IPO saham DAAZ, 3 tahun ini memiliki kinerja yang positif dengan berhasil mencatatkan pendapatan, dan juga laba bersih. Berhasil menorehkan kinerja keuangan yang baik, Perusahaan juga memanfaatkan dan mengoptimalkan peluang ekspansi kedepannya, disertai dengan keandalan yang tinggi makin membuka lebar potensi pasar.

Dengan prospek kinerja bisnis Perusahaan, didukung oleh berbagai kebijakan Pemerintah, bersamaan dengan memiliki keunggulan kompetitif, mengindikasikan saham DAAZ ini menarik untuk dimasukan ke dalam watchlist investasi teman-teman di saham Sector Basic Materials.

Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib Sekuritas membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.

Sumber:

  • e-IPO
  • Prospektus IPO
  • Website Resmi Perusahaan
  • Kementerian ESDM

The post Bedah Saham DAAZ, Pertambangan dan Perdagangan Logam dan Bijih Logam first appeared on Ajaib.



source https://ajaib.co.id/bedah-saham-daaz-pertambangan-dan-perdagangan-logam-dan-bijih-logam/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bedah Saham SMGR di 2024, Emiten Produsen Semen Milik BUMN

Mau Bonus Tambahan 1% dari Ajaib? Begini Caranya!

Diversifikasi Aset Investasi di Ajaib, Lebih Mudah + Ada Hadiahnya!