Perbedaan Saham dan Obligasi, Mana yang Lebih Baik?

Ajaib.co.id – Sama seperti banyak hal lainnya, berinvestasi juga memiliki banyak pilihan. Ada sekian instrumen investasi yang bisa dipilih untuk menghasilkan keuntunganya. Permasalahannya adalah tak banyak investor pemula yang paham beda satu sama lainnya. Misalnya saja soal perbedaan saham dan obligasi, 2 jenis investasi yang paling banyak dikenal masyarakat.
Keduanya masuk ke dalam instrumen investasi yang menguntungkan. Tetapi memiliki perbedaan signifikan. Bukan hanya soal mekanismenya tapi juga soal skema yang dijalankan agar kamu bisa meraih hasil maksimal.
Apa itu Saham?
Saham merupakan bentuk surat berharga yang memiliki nilai, sebagai bukti kepemilikan terhadap sejumlah aset perusahaan. Dengan membeli saham berarti kamu sudah menjadi bagian dari pemilik perusahaan dan berhak atas kepemilikan saham tersebut. Siapapun yang membeli saham perusahaan, berarti berhak mendapatkan keuntungan atas perusahaan dalam bentuk dividen, pada akhir tahun periode pembukuan perusahaan.
Apa itu Obligasi?
Surat obligasi merupakan surat utang yang diterbitkan perusahaan atau pemerintah yang menandakan bahwa dana atau modal telah diterima, dari pemilik modal ke perusahaan sebagai bentuk peminjaman. Nantinya, perusahaan akan diwajibkan untuk membayar kembali sejumlah harga pokok beserta bunganya atau biasa disebut kupon.
Bunga obligasi yang diberikan bersifat tetap, hingga nantinya waktu jatuh tempo datang. Jadi, bisa dibilang jika obligasi sifatnya lebih berisiko rendah dibandingkan dengan saham. Pun jika misalnya perusahaan mengalami kebangkrutan, pemilik obligasi akan diutamakan untuk bisa memperoleh ganti rugi atas pinjaman yang diberikannya.
Perbedaan Saham dan Obligasi
Setelah mengetahui pengertian dari saham dan obligasi, lalu apa perbedaan kedua jenis investasi ini? Baik investasi saham dan obligasi memiliki keuntungan dan kerugian masing-masing. Perbedaan saham dan obligasi meliputi kegunaan, besaran laba, fluktuasi harga, jangka waktu, jatuh tempo, risiko, hingga pembagian penghasilan atau laba.
Misalnya, seorang investor pemegang saham di 10 tahun pertama memperoleh keuntungan sebesar Rp30 juta tiap tahunnya. Akan tetapi, memasuki tahun ke-11 terjadi penurunan menjadi Rp25 juta. Dikarenakan laba dari perusahaan sedang merosot.
Sedangkan untuk surat obligasi, contohnya pada 5 tahun pertama pemilik untung Rp5 juta, kemudian tahun keenam anjlok jadi Rp2 juta yang disebabkan laju inflasi sedang tinggi.
Untuk lebih jelasnya, d bawah ini Ajaib akan menjelaskan beberapa poin yang membedakan kedua investasi saham dan obligasi:
1. Potensi Imbal Hasil
Salah satu perbedaan utama antara saham dengan obligasi bisa dilihat dari potensi imbal hasil. Potensi imbal hasil dari investasi saham pada dasarnya lebih tinggi dibandingkan obligasi sebagai aset investasinya. Namun, imbal hasil dari saham sifatnya tidak tetap alias bisa tinggi atau rendah, sedangkan imbal hasil obligasi bersifat tetap.
Pemilik saham bisa memperoleh pemasukan dari dividen dan juga dari capital gain alias selisih harga antara harga jual dengan harga beli. Sedangkan untuk obligasi hanya akan memperoleh pemasukan dari bunga yang dibayarkan secara berkala oleh pihak perusahaan atau pemerintah atas dana yang dipinjamkan.
2. Risiko Investasi
Risiko saham dan obligasi selaras dengan potensi imbal hasil bagi para pemiliknya. Tingginya potensi imbal hasil saham sejalan dengan tingginya risiko investasinya, sedangkan potensi imbal hasil obligasi yang terbilang cukup rendah juga sebanding dengan risikonya yang rendah juga. Hal ini sejalan dengan saham yang tinggi volatilitasnya dan obligasi sebaliknya.
3. Pihak Penerbit Aset Investasi
Perbedaan saham dan obligasi juga terletak pada pihak yang menerbitkan atau mengeluarkan aset investasi tersebut. Saham merupakan aset investasi yang dikeluarkan atau diterbitkan perusahaan-perusahaan dari berbagai industri. Sedangkan obligasi bisa diterbitkan oleh perusahaan, institusi pemerintah, institusi keuangan, dan sebagainya.
4. Pajak atas Aset Investasi
Pembayaran obligasi biasanya akan dikenai pajak pendapatan atau pajak penghasilan. Sedangkan imbal hasil yang diperoleh dari penjualan saham biasanya akan dikenakan pajak capital gain atau pajak atas imbal hasil penjualan saham.
5. Batas masa Berlaku
Saham tidak memiliki batas waktu tertentu. Selama perusahaan masih beroperasi dan kamu memiliki saham tersebut, maka tetap memiliki hak sebagai pemilik dan berhak mengikuti Rapat Umum Pemegang saham (RUPS). Sedangkan obligasi ,emiliki masa berlaku yang jelas yang tercantum dalam dokumen obligasi. Setelah jatuh tempo, utang pokok dan bunga akan dibayarkan, dan hubungan antara investor serta penerbit obligasi berakhir.
Persamaan Saham Dan Obligasi
Saham dan obligasi juga punya beberapa persamaan. Namun, kesamaannya hanya pada jenis preferen saja. Hal Di bawah ini adalah persamaan saham preferen dan obligasi.
1. Memiliki klaim atas laba dan aktiva di masa depan
Saham preferen dan obligasi menjanjikan pemiliknya atas pendapatan berupa aset berupa uang, atau aset-aset lainnya di masa depan. Klaim ini dinyatakan dengan tegas pada tanggal transaksi (pembelian saham atau penandatanganan obligasi) dan dapat dieksekusi ketika jatuh tempo terjadi. Intinya saham dan obligasi menjanjikan pendapatan bagi pemiliknya.
2. Selama sekuritas masih berlaku, pendapatan akan tetap
Pada jangka waktu tertentu ketika saham preferen dan obligasi masih berlaku, kamu akan mendapatkan pendapatan dengan rate yang tetap dan tidak berubah-ubah. Hal ini dapat dipastikan karena jumlah transaksi awal bernilai tetap dan sebelumnya rate bunga atau dividen telah ditetapkan. Namun, ini tidak berlaku bagi saham biasa karena dividen saham biasa sifatnya tidak tentu jumlah dan klaimnya.
3. Memiliki hak tebus
Hak tebus adalah opsi untuk menukar saham preferen dan obligasi dengan uang sebelum masa tunainya. Pada obligasi hal ini khusus hanya berlaku pada obligasi yang memiliki opsi beli.
4. Convertible
Saham preferen dan obligasi dapat ditukar dengan sekuritas berbentuk lain khususnya saham biasa. Hal ini dilakukan sebelumnya terjadi kesepakatan antara emiten dan pemilik sekuritas mengenai konvertibilitas.
Keuntungan dan Risiko Saham
1. Keuntungan investasi saham
- Dividen: Pembagian keuntungan yang berasal dari keuntungan perusahaan
- Capital Gain: Investor menjual saham lebih tinggi dari harga beli
2. Risiko investasi saham
- Capital Loss: Investor menjual saham lebih rendah dari harga beli
- Risiko Likuidasi: Perusahaan dinyatakan bangkrut oleh Pengadilan atau dibubarkan
- Delisting dari Bursa: Penghapusan pencatatan Saham dari Bursa oleh BEI
Keuntungan dan Risiko Obligasi
1. Keuntungan investasi Obligasi
- Memberikan pendapatan tetap berupa kupon. Ini menjadi ciri utama obligasi, di mana pemegang obligasi akan mendapatkan pendapatan bunga secara rutin selama waktu berlakunya obligasi.
- Disamping penghasilan berupa kupon, pemegang obligasi juga bisa memperjualbelikan obligasi yang dimilikinya untuk mendapatkan capital gain.
2. Risiko investasi Obligasi
- Perusahaan tidak mampu membayar kupon obligasi maupun risiko perusahaan tidak mampu mengembalikan pokok obligasi.
- Harga jual kembali obligasi sangat dipengaruhi oleh suku bunga.
- Risiko likuiditas karena obligasi dapat diperjualbelikan antara satu investor dengan investor lain, maka ada kemungkinan ketika seorang investor ingin menjual suatu obligasi, tidak ada yang bersedia membeli atau bersedia namun di harga yang sangat rendah.
Lalu investasi mana yang baik untuk dipilih? Semua kembali ke karakter kamu. Karena yang paling penting adalah melihat risiko dari masing-masing jenis investasi tersebut. Setiap orang punya rekomendasi yang berbeda sesuai dengan tujuan yang akan dicapai dan kemampuan finanasialnya.
Investasi saham sangat cocok buat kamu yang berani ambil risiko tinggi dan juga pilihan jangka panjang. Namun, jika kamu pribadi yang konservatif, obligasi jadi pilihan aman dan tepat untuk investasi. Selain itu, untuk mendapatkan saham dengan imbal hasil terbaik, kamu bisa memonitor bursa efek indonesia secara rutin. Dengan begitu, kamu bisa lebih mudah mempelajari dan mengetahui dengan pasti harga saham yang ingin kamu beli saat itu.
Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!
Sebagai aplikasi Pilihan #1 Investor Indonesia, Ajaib kini lebih stabil, lebih lengkap, lebih baik. #SemuaBisa investasi saham, reksadana, hingga obligasi di Ajaib. Ajaib juga menyediakan Ajaib Alpha, Anda dapat jual beli saham Amerika, Aset Kripto, dan trading perpetual futures. Download aplikasi Ajaib dan Ajaib Alpha sekarang!
Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.
The post Perbedaan Saham dan Obligasi, Mana yang Lebih Baik? first appeared on Ajaib.
source https://ajaib.co.id/bingung-memilih-investasi-yang-mana-ini-perbedaan-saham-dan-obligasi/
Komentar
Posting Komentar