Merancang Portofolio Reksa Dana Sesuai Usia

Merancang Portofolio Reksa Dana Sesuai Usia

Ajaib.co.id – Investasi untuk setiap orang pasti berbeda-beda menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Umumnya investasi dapat digolongkan sesuai kelompok usianya. Kelompok usia yang berbeda tentu memiliki kebutuhan dan kemampuan menanggung risiko yang berbeda. Kali ini kita akan membahas cara merancang portofolio reksa dana dilihat dari kelompok usianya.

Mengapa merancang portofolio reksa dana penting sesuai usia?

Merancang proporsi dalam portofolio reksa dana sangat penting karena dapat membantu kamu dalam mencapai tujuan investasi yang diinginkan. Selain itu, dengan merancang portofolio, kamu juga bisa lebih mudah melakukan diversifikasi dengan menyebar dana ke berbagai jenis reksa dana.

Dengan begitu, kamu pun dapat mengurangi risiko kerugian sehingga dapat mencapai keseimbangan antara risiko yang bersedia ditanggung dan imbal hasil yang diharapkan. Dengan merancang proporsi, kamu juga bisa lebih mudah mengevaluasi kinerja portofolio secara keseluruhan dan membuat penyesuaian yang diperlukan jika diperlukan. 

Cara Merancang Portofolio Reksa Dana

Untuk setiap tahapan, kamu bisa memanfaatkan reksa dana sebagai mitra dalam perjalanan kehidupan finansial. Berikut adalah keempat tahapan sebagai cara merancang portofolio reksa dana sesuai usia.

1. Merancang portofolio reksa dana untuk usia 20-an

Usia 20-30 tahun merupakan tahap di mana seseorang mulai memasuki dunia kerja dan sedang menapaki karirnya, baru menikah dan memiliki anak berusia dini. Usia ini manjadi masa keemasan di mana kamu bisa mulai melakukan akumulasi kekayaan.

Di usia 20-30 tahun, pendapatan seseorang secara umum sudah cukup baik sedangkan dari sisi pengeluaran belum terlalu besar. Kewajiban pun belum terlalu berat. Umumnya mereka di kelompok usia ini memiliki kemampuan dan tenaga upaya untuk terus produktif.

Di sisi lain mereka belum mengeluarkan biaya pengobatan untuk sakit dikarenakan usia. Anak-anak juga sedang berada di tahap belum membutuhkan pengeluaran yang besar.

Di usia ini kamu memiliki kesempatan untuk melakukan akumulasi kekayaan dan mulai menjajaki investasi. Sebaiknya kamu mulai merancang sumber pendapatan pasif di sini untuk tahap kehidupanmu selanjutnya.

Karena target finansial masih jauh maka investasi jangka panjang seperti saham sangat disarankan untuk kelompok usia ini. Oleh karenanya rekomendasi portofolio reksa dana untuk kelompok usia ini adalah:

  • Reksa dana Saham 80 %
  • Reksa dana pasar uang 5 %
  • Reksa dana obligasi 15 %

2. Merancang portofolio reksa dana untuk usia 30-an

Umumnya mereka yang berada dalam kelompok usia 30-40 tahun telah berada pada puncak karirnya. Memiliki penghasilan yang cukup besar dan beberapa juga memiliki bisnis yang mulai tumbuh besar. Namun mereka yang ada di usia ini juga punya banyak kewajiban.

Misalnya kebutuhan anak-anak yang sudah mulai membesar. Anak-anak yang memasuki jenjang sekolah menengah dan siap melanjutkan ke perguruan tinggi memiliki kebutuhan yang juga besar.

Seseorang di tahap ini membutuhkan pola keuangan yang sehat sehingga bisa mulai menabung untuk menghadapi masa pensiun yang hampir di depan mata. Di kelompok usia ini target keuangan mulai mendekat seperti misalnya melakukan ibadah haji atau umroh dan lain sebagainya. Di tahap ini penghasilan pasif dari dividen sudah mulai membesar. Membesar seiring dengan jumlah yang diakumulasi dalam bentuk saham dan reksa dana saham.

Oleh karenanya rekomendasi untuk kelompok usia ini adalah untuk memperkecil porsi saham dan memperbesar porsi obligasi atau Surat Berharga Negara (SBN). Obligasi dan SBN akan memberikan pendapatan tetap yang dibagikan setiap bulan dan tentu aman karena dijamin oleh Undang-undang. Rekomendasi portofolio untuk seseorang dalam kelompok usia konsolidasi adalah:

  • Reksa dana saham 60%
  • Reksa dana pasar uang 5%
  • Reksa dana obligasi 35%. 

3. Merancang portofolio reksa dana untuk usia 40-an

Berikutnya seseorang yang berada dalam kelompok usia 40-60 tahun tahun pada umumnya mulai memasuki masa pensiun, bahkan ada yang memutuskan untuk pensiun dini. Di masa ini mereka akan mulai mencairkan investasi yang sudah dibangun puluhan tahun selama tahap akumulasi dan konsolidasi.

Mereka yang bisa menikmati kehidupan di tahap pengeluaran adalah mereka yang telah mempersiapkan sumber penghasilan pasif dan investasi yang baik sebelumnya.

Di tahap ini saham-saham yang dibeli sebelumnya dengan itikad jangka panjang telah berbuah hasil. Sehingga keuntungan bisa dibukukan alias dijual untuk dibelikan investasi lain yang memberikan kepastian pendapatan rutin. Maka porsi obligasi di tahap ini akan diperbesar sedangkan porsi saham akan diperkecil. Rekomendasi portofolio reksa dana di tahap ini adalah:

  • Reksa dana saham 30%
  • Reksa dana pasar uang 5%
  • Reksa dana obligasi 65%

4. Merancang portofolio reksa dana untuk usia 60-an

Harapan hidup seorang manusia modern berada pada kisaran 70 hingga 80 tahun atau lebih. Dalam rentang usia ini secara umum manusia telah mencapai semua yang diinginkannya. Ini adalah tahapan terakhir dalam kehidupan manusia.

Di tahap ini umumnya semua kewajiban telah terpenuhi. Cicilan rumah dan kendaraan sudah terlunasi, anak-anak sudah lulus kuliah, berumah tangga sendiri, keinginan pribadi sudah terlaksana. Meski pendapatan menurun, pengeluaran juga menurun.

Ini adalah periode untuk lebih banyak memberi, memberi untuk diri sendiri dan pasangan. Beberapa mulai beralih ke passion yang pernah tertunda seperti mempelajari seni atau berlibur ke banyak tempat.  

Investasi yang lebih rendah risiko diutamakan bagi mereka yang berada dalam rentang usia ini. Rekomendasi portofolio untuk mereka adalah:

  • Reksa dana saham 10%
  • Reksa dana pasar uang 50%
  • Reksa dana obligasi 40%

Bagaimana menentukan proporsi dalam portofolio reksa dana?

Menentukan proporsi portofolio reksa dana membutuhkan beberapa pertimbangan mulai dari toleransi risiko, tujuan investasi, jangka waktu investasi, dan kondisi pasar. Umumnya, proporsi portofolio dapat ditentukan dengan mengalokasikan aset reksa dana ke berbagai jenis (misalnya, saham, obligasi, uang tunai) berdasarkan profil risiko dan tujuan keuangan.

Sebelum kamu menentukan proporsi portofolio, berikut beberapa tips merancang portofolio reksa dana sesuai usia yang bisa dilakukan.

1. Evaluasi tujuan investasi dan toleransi risiko 

Sebelum menentukan proporsi portofolio, cobalah evaluasi kembali apa sebenarnya tujuan investasi kamu, apakah untuk membeli rumah, pendidikan anak, perjalanan ibadah, biaya menikah atau lainnya.

Setelah itu, ukurlah kembali tolerasi yang bisa kamu terima, apakah kamu lebih cocok dengan risiko tinggi dengan hasil tinggi, atau hanya bisa menerima risiko rendah dengan return yang juga rendah.

2. Pilih jenis reksadana 

Setelah kamu menentukan tujuan investasi dan toleransi risiko yang bisa kamu terima, maka tahap selanjutnya adalah memilih produk reksa dana.

Seperti yang kamu ketahui, reksadana saham biasanya memiliki potensi keuntungan yang lebih tinggi, namun risikonya pun lebih tinggi. Sedangkan, reksa dana pendapatan tetap cenderung lebih stabil dengan risiko yang lebih rendah.

Pahami seluruh produk jenis reksa dana mulai dari risiko, return, dan jangka waktunya. Setelah itu, pilihlan investasi yang sesuai dengan tujuan keuanganmu.

Baca Juga: Reksa Dana Campuran, Cocok Hadapi Tekanan Ekonomi

3. Menentukan alokasi aset

Langkah selanjutnya adalah menentukan alokasi aset. Jika kamu memiliki toleransi risiko rendah dan tujuan investasi jangka pendek, kamu bisa mengalokasikan portofolio ke reksa dana obligasi dan sebagian kecil ke reksa dana saham.

Sebaliknya, jika kamu memiliki toleransi risiko tinggi dan tujuan investasi jangka panjang, kamu bisa mengalokasikan sebagian besar portofolio ke reksa dana saham dengan sedikit reksa dana obligasi.

4. Review portofolio

Setelah kamu mengalokasikan aset, pastikan untuk selalu mereview dan memonitor portofolio secara berkala untuk memastikan bahwa alokasi aset tetap sesuai tujuan investasi dan toleransi risiko yang bisa kamu terima.

5. Rebalancing portofolio

Rebalancing adalah proses menyeimbangkan kembali portofolio misalnya, menjual aset yang telah mengalami pertumbuhan yang signifikan dan membeli aset yang telah mengalami penurunan untuk menjaga alokasi aset sesuai proporsi yang diinginkan.

Berikut ini rekomendasi alokasi portofolio berdasarkan toleransi yang bisa kamu terima.

  • Toleransi Risiko Rendah: 80% reksa dana obligasi, 20% reksa dana saham.
  • Toleransi Risiko Sedang: 50% reksa dana obligasi, 50% reksa dana saham.
  • Toleransi Risiko Tinggi: 20% reksa dana obligasi, 80% reksa dana saham. 

Perlu diingat juga bahwa rekomendasi portofolio hanyalah saran, karena dalam berinvestasi tidak ada istilah “one fit for all”. Perencanaan komposisi portofolio juga bisa disesuikan dengan tujuan, tenggat waktu, dan profil risiko kamu. Jadi pastikan untuk mempelajari produk investasi dengan baik sebelum menentukan produk reksa dana kamu.

Mulai Nabung Reksadana di Ajaib Sekarang!

Sebagai aplikasi Pilihan #1 Investor Indonesia, Ajaib hadir untuk memberikan pengalaman nabung reksadana dengan lebih mudah, aman, dan cepat dengan modal mulai dari Rp10 ribu. Bukan hanya reksadana, di Ajaib kamu juga bisa melakukan investasi saham, obligasi, hingga aset global.

Jadi tunggu apalagi? Apapun investasi pilihan kamu, pastikan untuk investasi di Ajaib sekarang!

The post Merancang Portofolio Reksa Dana Sesuai Usia first appeared on Ajaib.



source https://ajaib.co.id/merancang-portofolio-reksa-dana-sesuai-usia/

Comments

Popular posts from this blog

Bedah Saham IPO MINE: Profil Emiten, Laporan Keuangan, Prospek Bisnis

Bedah e-IPO: Saham DKHH Emiten Rumah Sakit, Beli Sekarang Hingga 8 Mei 2025

Bedah Saham PTRO, Bagaimana Prospeknya di 2025?